Jubir Presiden Sesali Kebocoran Data Pribadi Jokowi, Kemenkes Langsung Tutup Akses NIK

- 4 September 2021, 07:10 WIB
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. /Sekretariat Kabinet

Dari unggahannya tersebut, terlihat jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK).

Tidak hanya itu, bahkan pada barcode dua dimensi atau quick response code (QR code) juga terpampang tanpa disensor pengunggahnya.

Lalu, terdapat pula keterangan yang menunjukkan bahwa Jokowi sudah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun langsung merespons kebocoran data tersebut dengan menutup akses data NIK beberapa pejabat negara di aplikasi PeduliLindungi, termasuk presiden.

Baca Juga: Mengapa Varian Baru Covid-19 Bisa Terus Bermunculan? Simak Penjelasan Ahli

Sementara itu, Kemenkominfo juga turut memberikan respons terkait dugaan kebocoran data pribadi Presiden Jokowi.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate data pada aplikasi PeduliLindungi aman.

"Integrasi eHac ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PeduliLindungi, PCare dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan dan saat ini data PeduliLindungi di data center Kominfo aman," kata Johnny.

Meski demikian, Kominfo menekankan bahwa penjelasan lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data sertifikat milik presiden yang beredar di dunia maya merupakan wewenang Kementerian Kesehatan selaku wali data Covid-19.

Baca Juga: Wajah Ari Wibowo Masih Terlihat Muda di Usia 50 Tahun, Ternyata Ini Rahasianya

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x