Napoleon Bonaparte Akui Tak Terima Islam Dihina hingga Aniaya Muhammad Kece, Refrizal: Terima Kasih Pak

- 20 September 2021, 14:29 WIB
Refrizal mempertanyakan sikap Prabowo yang kini seolah lupa pada Habib Rizieq dan sibuk memuji dan membanggakan Jokowi.
Refrizal mempertanyakan sikap Prabowo yang kini seolah lupa pada Habib Rizieq dan sibuk memuji dan membanggakan Jokowi. /Instagram @refrizalskb

PR DEPOK - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS, Refrizal belum lama ini menyoroti surat terbuka yang diduga disampaikan Irjen Napoleon Bonaparte terkait penganiayaan Muhammad Kece.

Napoleon Bonaparte diketahui merupakan sesama tahanan yang diduga menganiaya Muhammad Kece, tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Dalam surat terbuka yang beredar luas di media sosial itu, penulis yang diduga Napoleon Bonaparte menyatakan bahwa alasannya melakukan tindakan tersebut adalah karena ia tak terima Tuhan dan agamanya dihina.

Baca Juga: Khawatir Pemilu 2024 Timbulkan Masalah Hukum karena Jadwal Pilkada, Said Salahuddin Soroti Hal Ini

Menanggapi alasan tersebut, Refrizal pun mengucapkan terima kasih kepada Napoleon Bonaparte.

"Terima kasih pak Napoleon," kata Refrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Senin, 20 September 2021.

Cuitan Politisi PKS, Refrizal.
Cuitan Politisi PKS, Refrizal.

Refrizal pun lantas berpendapat, penganiayaan yang terjadi pada Muhammad Kece tersebut barangkali awalnya seperti gunung es yang membesar.

Menurutnya, kemarahan terhadap Muhammad Kece sepertinya telah sejak lama terpendam dan baru bisa terluapkan ketika ada kesempatan, yakni saat tersangka dugaan penistaan agama itu berada di rumah tahanan (Rutan).

Baca Juga: Mardani Ali Sebut Pemberantasan Korupsi Makin Dibajak: Clear, TWK Memang untuk Singkirkan Nama-nama Tertentu

Mengingat sebelumnya, ia menyatakan bahwa tindakan dugaan penghinaan Muhammad Kece sebenarnya telah terjadi sejak lama, tapi baru diusut dan diproses sekarang-sekarang ini oleh polisi.

"Ini kan kaya gunung es, mungkin sudah lama dipendam gitu ya, terjadilah kesempatan-kesempatan itu. Yang seharusnya tidak terjadi, terjadi. Nah ini kita perlu juga klarifikasi kejadiannya apa betul," ucap pria berusia 62 tahun tersebut.

Kendati demikian, Refrizal menyatakan bahwa publik semestinya juga perlu mendalami permasalahan itu, meski surat terbuka dari Napoleon Bonaparte telah muncul.

Baca Juga: Klaim Berbahaya, Korea Utara Kritik Kesepakatan AUKUS: Picu Perlombaan Senjata di Kawasan

Sebab ia menilai publik belum mengetahui secara pasti terkait penganiayaan yang terjadi pada Muhammad Kece tersebut.

"Kita juga belum melihat kejadiannya seperti apa. Memang ada surat dari Pak Irjen Napoleon Bonaparte, tapi kan perlu kita dalami," ujar Refrizal dalam video wawancara di kanal YouTube RDSfmsolo Channel.

Diketahui sebelumnya, usai dinyatakan sebagai terlapor pelaku penganiayaan Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte diduga menyampaikan surat terbuka terkait alasannya melakukan aksi tersebut.

Pada surat yang diunggah Refrizal, Napoleon Bonaparte mengaku tak terima ketika Muhammad Kece menghina agama dan Tuhannya.

Baca Juga: Perdana Menteri Thailand Puji Debut Solo 'LALISA' Lisa BLACKPINK, karena Tingkatkan Ekonomi Kreatif Negaranya

Maka dari itu, ia bersumpah akan melakukan apapun untuk membalas siapa pun yang berani melakukan penghinaan terhadap agamanya.

"Siapapun bisa menghina saya, tapi TIDAK terhadap ALLAHku, AL-QUR'AN, Rasululloh SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yangberani melakukannya," demikian isi surat tersebut.

Kemudian, Napoleon Bonaparte juga menilai bahwa perbuatan Muhammad Kece telah membahayakan persatuan umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Saksikan FTV Siang 'Aku Menyebutnya Tampan Dan Pemberani', Tayang Hari Ini di SCTV Pukul 12.30 WIB

Oleh sebab itu, ia teramat menyayangkan sikap pemerintah yang belum menghapus semua konten dari para penghina agama Islam, termasuk konten Muhammad Kece.

Kendati demikian, Napoleon Bonaparte mengaku siap menerima risiko apapun dan akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah ia lakukan itu.

"Akhinya, saya akan mempertanggung-jawabkan semua tindakan saya terhadap KACE, apapun resikonya," tulis Napoleon Bonaparte.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @refrizalskb YouTube RDSfmsolo Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x