Network
PR DEPOK - Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai tampak ikut memberikan tanggapannya terkait kritikan tajam yang diberikan Politisi PSI, Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam keterangan tertulisnya, Natalius Pigai terlihat membela Anies Baswedan yang disebut pembohong oleh Giring.
Natalius Pigai awalnya mempertanyakan sosok Giring dan mengaku tak mengenal politisi PSI tersebut.
"Siapa itu Giring? Kita tidak kenal," kata Natalius Pigai seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @NataliusPigai2 pada Rabu, 22 September 2021.
Berbanding terbalik dengan kritikan Giring, Natalius Pigai justru menilai Anies Baswedan sebagai mesin perubahan dan politik di Indonesia
Bahkan menurutnya, hal itu berlaku sejak lama yaitu ketika Anies Baswedan masih menjadi mahasiswa.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Diminta Siapkan Rumah Sakit
"Anies sdh menjadi mesin politik dan mesin perubahan di negara ini sejak mahasiswa," ucapnya.
Kemudian, ia juga menceritakan pengalamannya saat mendapat kesempatan berada dalam satu panggung dengan Anies Baswedan.
Dia memuji Gubernur DKI Jakarta tersebut dengan menyatakan bahwa ada magnet dalam diri Anies Baswedan yang disadari oleh ribuan rakyat yang melihatnya.
Baca Juga: Warga Duren Sawit Temukan Jasad Bayi di Bak Sampah, Polisi Segera Selidiki
"Saya pernah satu panggung di Sumba; rakyat pernah lihat siapa yg punya magnet, kapasitas, kemampuan dan Power dihadapan ribuan massa," ujar Natalius Pigai menambahkan.
Diketahui sebelumnya, penyanyi sekaligus Politisi PSI Giring Ganesha belum lama ini melayangkan kritik pedas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam sebuah video, Giring menjelaskan indikator kegagalan Anies Baswedan memimpin Jakarta, yang salah satunya karena masalah balap mobil Formula E.
Baca Juga: Cincin Lamaran dari Teuku Ryan Berbentuk Hati, Ria Ricis Ungkap Maknanya
Giring menilai Anies Baswedan sebagai sosok yang tak memikirkan rakyatnya, lantaran saat pandemi terjadi ia malah kukuh membayarkan uang muka senilai Rp1 triliun untuk Formula E.
"Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dan hidupnya susah karena pandemi," ujar Giring dalam video yang diunggah akun Twitter @psi_id.
Tak hanya itu, Giring juga menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong karena sering berpura-pura peduli kepada rakyat di depan media, padahal kenyataannya tidak demikian.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Karakter dan Sifat Anda Bisa Dilihat dari Letak Tahi Lalat
"Tapi apakah dia peduli? Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan di tengah penderitaan orang banyak," ucapnya.
Lalu ia pun mengingatkan publik untuk mempertimbangkan rekam jejak Anies Baswedan tersebut pada saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sebab penyanyi berusia 38 tahun ini tidak rela jika Indonesia dipimpin oleh Anies Baswedan yang menurutnya merupakan seorang pembohong.
Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Venezia di Liga Italia Kamis, 23 September 2021 Pukul 1.45 WIB
"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata politisi PSI tersebut menutup pernyataan.***
