Network
PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyoroti pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, adanya Pemilu seretak 2024 akan berimbas pada banyaknya peluang pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) kepala daerah.
Tidak tanggung-tanggung, Mardani menyebut jumlah Plt kepala daerah yang berpeluang diangkat yakni mencapai ratusan.
Baca Juga: 'Pamer' Data Covid-19 Membaik, Menlu Retno Harap Arab Saudi Tinjau Kebijakan Vaksin dan Umrah
“Imbas pemilu serentak 2024, pemerintah berpeluang mengangkat ratusan Plt kepala daerah yg masa jabatannnya berakhir pd tahun 2022 & 2023,” kata Mardani seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 22 September 2021.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengatakan bahwa untuk pemangku kebijakan di tingkat provinsi pergantiannya akan ditunjuk oleh Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri Indonesia.
Meski begitu, menurut Mardani Ali Sera pengangkatan itu tetap berdasarkan atas pertujuan dari Presiden Joko Widodo.
“Tingkat provinsi ditunjuk oleh Mendagri atas persetujuan presiden,” tuturnya.
Dalan cuitan yang sama, Mardani mengatakan bahwa harus ada yang mesti diperhatikan agar situasi itu tidak bersinggungan dengan suatu kepentingan.
“Ada bbrp hal yg hrs dihindari agar tdk bersinggungan dgn kepentingan tertentu,” katanya.
Namun demikian, dengan kondisi tersebut, Mardani Ali Sera menilai bahwa hal itu nantinya cukup berisiko.
“Tentu eksperimen yg beresiko,” tuturnya.
Baca Juga: BPBD Catat Cianjur Alami 99 Bencana Alam Sepanjang 2021
Dia mengatakan bahwa penunjukan Plt membuat daerah dipimpin oleh sosok yg tidak memiliki kuasa politik dengan waktu yang panjang.
“Penunjukan Plt membuat daerah dipimpin oleh sosok yg tidak memiliki legitimasi politik utk durasi yg lama,” katanya.
Maka, ia pun menilai hal ini bisa menimbulkan buruknya pelayanan publik dan kualitas pembangunan.
“Bisa berujung pd buruknya pelayanan utk publik & kualitas pembangunan,” katanya.
***
