BEM SI Gelar Unjuk Rasa Siang Ini usai Jokowi Tak Angkat 56 Pegawai KPK Jadi ASN, Ribuan Personel Polisi Siaga

- 27 September 2021, 11:28 WIB
Polisi turunkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa BEM SI yang rencananya digelar siang ini, Senin, 27 September 2021.
Polisi turunkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa BEM SI yang rencananya digelar siang ini, Senin, 27 September 2021. /PMJ News

PR DEPOK - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) nampaknya tak main-main dengan ultimatum yang diberikan kepada Presiden Jokowi.

Belum lama ini, BEM SI bersama dengan GASAK (Gerakan Selamatkan KPK) memberikan ultimatum kepada Pesiden Jokowi untuk segera mengangkat 56 pegawai KPK yang dipecat menjadi ASN.

BEM SI bahkan mengancam akan turun ke jalan jika dalam waktu 3x24 jam sejak 23 September 2021, Jokowi tak kunjung melantik 56 pegawai KPK menjadi ASN.

Baca Juga: Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid di Makasar Disebut Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Said Didu: Au Ah Gelap

Tenggat waktu yang diberikan oleh BEM SI kini sudah habis dan nampaknya aliansi mahasiswa itu tak main-main dengan ancamannya untuk turun ke jalan.

Pasalnya, hari ini, Senin, 27 September 2021, BEM SI akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian pun kini menurunkan ribuan personel untuk mengamankan area sekitar Gedung KPK.

Baca Juga: Terjerat Kasus Dugaan Penipuan Berkedok PNS, Putri Nia Daniaty Disebut Palsukan Surat Lembaga Negara

Namun, polisi tidak menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menyikapi rencana unjuk rasa mahasiswa itu.

"(Untuk lalu lintas) situasional. Tapi sifatnya nggak ada rekayasa lalu lintas, karena mereka demonya di (gedung) KPK baru," ujar Sambodo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Disampaikan Sambodo, peserta aksi demo ini akan melakukan long march dari kantor lama KPK ke Gedung Merah Putih.

Baca Juga: Sindir Anies Soal Terkendalinya Covid di DKI, Ferdinand: Emang Avengers Pernah Ngemis Gayung ke Kedubes Asing?

Akan tetapi, menurutnya aksi long march tersebut tidak akan mengganggu jalan di sekitar Rasuna Said.

"Nanti mereka drop di KPK lama. Lalu jalan kaki ke gedung KPK baru. Jadi Jalan Rasuna Said tetap dibuka, nah yang ditutup hanya di gedung KPK baru aja, jalan yang di dalam," katanya menerangkan.

Aksi demonstrasi BEM SI ini rencananya akan digelar pada siang ini pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Bansos untuk Siswa SD-SMP-SMA Terus Disalurkan, Segera Daftar BLT Anak Sekolah di DTKS Kemensos

Terpantau dari area di sekitar Gedung KPK, beberapa mobil pengurai massa serta mobil water canon telah terparkir.

Tak hanya itu, mobil pemadam kebakaran pun nampak telah disiapkan untuk menyikapi aksi unjuk rasa para mahasiswa ini.

Sebelumnya, diketahui BEM SI bersama GASAK berencana untuk turun ke jalan jika Jokowi tidak mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN.

Baca Juga: Eks FPI Deklarasikan ‘Perisai Bangsa’ dan Gelar Nobar Film G30S PKI, Mustofa: PKI Bakal Kelojotan Tahu Ini

"Pak Jokowi diharapkan keberpihakannya terhada bangsa dan rakyat, bukan oligarki! Tolong dengarkan keresahan ini! Dan bertindaklah sebagai kesatria. Ingat kembali janji-janji yang pernah bapak lontarkan!" demikian tertulis dalam pernyataan resmi BEM SI.

"Maka kami aliansi BEM Seluruh Indonesia dan Gasak (Gerakan Selamatkan KPK) memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN daam waktu 3x24 jam, tercatat sejak hari ini 23 September 2021," tuturnya.

"Jika Bapak masih saja diam tidak bergeming, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk Bapak realisasikan. Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia! Hidup pemberantasan korupsi Indonesia!" kata aliansi mahasiswa seluruh Indonesia itu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x