Network
PR DEPOK – Direktur Eksekutif Komisi Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Muannas Alaidid menanggapi pernyataan Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.
Adapun Muannas Alaidi menanggapi pernyataan Natalius Pigai yang diduga telah menyampaikan pesan bernada rasisme.
Natalius Pigai berpesan agar tidak mempercayai orang yang berasal dari Jawa Tengah, seperti Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Muannas Alaidid, ini bukan pertama kali Natalius Pigai membuat pernyataan yang berupaya memecah belah bangsa.
Sebab sebelumnya, lanjut Muannas Alaidid, Natalius Pigai pernah resmi dilaporkan karena menghina suku Jawa dan Padang.
Tanggapan Muannas Alaidid soal pernyataan Natalius Pigai itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid.
"Ini bukan twit kali pertama Pigai yang berupaya memecahbelah bangsa ini, sebelumnya dia pernah resmi dilaporkan karena hina suku Jawa & Padang,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ingin Punya 6 Anak, Atta Halilintar: tapi Kata Kamu Kemaren Maunya 23
Sejatinya, ujar Muannas Alaidid, program Presisi yang dibuat Kapolri yakni Restorasi Justice (Keadilan Rstoratif) dalam penanganan perkara yang menggunakan UU ITE, tidak berlaku untuk perkara yang berpotensi memecah belah, SARA, radikalisme & separatisme.
“Padahal Program Presisi Kapolri soal Restorasi Justice ITE tidak berlaku untuk perkara yang berpotensi memecah belah, SARA, radikalisme & separatisme,” tutur dia menjelaskan.
Sebelumnya, Natalius Pigai mengunggah video kunjungan Ganjar Pranowo ke Papua yang pada saat itu sedang menyantap santapan khas Papua.
Baca Juga: Kini Ngungsi ke Kantor Pribadi, Siti Badriah Beberkan Alasannya
Dalam keterangan unggahan videonya itu, Natalius Pigai menuliskan pesan agar tidak mempercayai orang yang berasal dari Jawa Tengah.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah," kata Natalius Pigai.
"Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan,” tuturnya dalam akun Twitter @NataliusPigai2.***
