Singgung Aksi Emosional Mensos Tri Rismaharini, Prof Zubairi: Pemimpin Bijaksana Dapat Memberi Tahu

- 2 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi

PR DEPOK – Belakangan ini aksi emosional yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini ketika tengah berkunjung ke Gorontalo menjadi sorotan publik.

Ketika itu Risma menunjuk-nunjuk pendamping PKH setelah terdapat warga yang sudah terdata, tetapi saldonya sudah tidak pernah kembali terisi.

Aksi emosional Risma itu kemudian ikut disinggung oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Link Live Streaming Atletico Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Minggu, 3 Oktober 2021 Pukul 02.00 WIB

Prof Zubairi mengatakan melalui keterangan tertulisnya bahwa ada sebuah prinsip yaitu memuji seseorang di depan umum dan memberikan koreksi kekurangan mereka secara pribadi.

Hal ini diungkapkan Prof Zubairi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Prinsipnya, pujilah orang di depan umum dan koreksi kekurangan mereka secara pribadi,” kata Prof Zubairi dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Prof Zubairi menambahkan bahwa pemimpin yang bijaksana adalah yang dapat memberi tahu tanpa harus mempermalukan.

Pemimpin bijaksana dapat memberi tahu tanpa mempermalukan,” tambahnya.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk berhenti merekam orang sedang dimarahi atau dipermalukan karena menurutnya itu tidak manusiawi.

Baca Juga: Akui Terpaksa Buang Anak Sesaat Setelah Dilahirkan, Parto Patrio: karena Nggak Boleh, Pasti Ada yang Kalah

Lebih penting lagi, berhenti merekam orang yang sedang dimarahi atau dipermalukan. Setop. Itu tidak manusiawi. Terima kasih,” terang Prof Zubairi.

Sebagai informasi, Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota tengah melaksanakan pemadanan data.

Saat itu, salah satu pendamping PKH ditunjuk-tunjuk oleh Risma menuturkan bahwa terdapat warga yang sudah masuk ke dalam data tetapi saldonya belum pernah lagi terisi.

Alhasil Mensos Risma kemudian terpancing emosi akibat hal tersebut.

Di sisi lain, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan boleh menunjukkan emosi tetapi jangan menunjukkan kelakuan yang tidak baik.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Pamer Keromantisan Tengah Malam Disaksikan  sang Ibunda

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ungkap Rusli dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Gorontalo.

Maka dari itu, Rusli kemudian meminta kepada Presiden Joko Widodo agar melakukan evaluasi terkait sikap Risma yang di sejumlah kesempatan selalu bersikap emosional.

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” jelasnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi Provinsi Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah