Kasus Prostisusi Online Anak di Jakarta Timur Masuki Babak Baru, Pengelola Apartemen Jalani Pemeriksaan

- 6 Oktober 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi prostitusi online.
Ilustrasi prostitusi online. /Pikiran Rakyat/

PR DEPOK – Kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur di apartemen Sentra Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur memasuki babak baru. Kini pihak pengelola apartemen menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Kompol Dedi selaku Kanit 4 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya membenarkan kabar tersebut.

Ia mengatakan bahwa pengelola apartemen pun sudah hadir pada pemeriksaan yang dilakukan pada hari Selasa, 5 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga: Heboh Dihujat usai Sebut Lamongan di Jawa Tengah, Ferdinand: Kekuranganmu Aja Menarik, Apalagi Kelebihanmu

“Sudah datang kemarin sore, sudah kami periksa,” kata Dedi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Dedi menambahkan ada 26 pertanyaan yang diajukan kepada pengelola apartemen yang berkaitan dengan jobdesc-nya, mekanisme, dan pihak yang bertanggung jawab.

“Ada sekitar 26 pertanyaan, terkait dengan jobdesk dia, mekanismenya bagaimana, serta siapa saja yang bertanggung jawab di tower-tower tersebut,” katanya.

Baca Juga: Simak Yuk! Berikut Tips Mengisi Daya HP yang Baik dan Benar agar Baterai Lebih Awet

Pihaknya sendiri disebut Dedi akan menelusuri kasus prostitusi itu termasuk adanya potensi melakukan pemeriksaan kepada saksi lain yang bekerja di apartemen di bilangan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya merencanakan aksi jemput paksa kepada pengelola apartemen Sentra Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Kalau enggak datang lagi (pemeriksaan) ya ada perintah membawa, iya (dijemput paksa),” kata Kanit 4 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Dedi pada Senin, 4 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Bangun Ibu Kota Negara di Tengah Kesulitan Akibat Covid-19 Bukanlah Prioritas

Penjemputan paksa harus dilakukan menurut Dedi sebab pengelola apartemen kembali tidak hadir memenuhi panggilan untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dipanggil pada Jumat, 1 Oktober 2021 lalu.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap praktik prostitusi online yang turut melibatkan anak di bawah umur yang berlokasi di apartemen Sentra Timur, Jakarta Timur.

Kasus ini terungkap setelah munculnya laporan dari salah satu orang tua korban dengan inisial MF.

Baca Juga: Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Wiku Adisasmito Imbau Masyarakat Tetap Hati-hati Penularan Covid-19

Orang tua tersebut melaporkan kepada polisi bahwa anaknya tidak pulang ke rumah semenjak diberikan izin bermain dengan temannya yang terjadi di awal September 2021.

Berdasarkan informasi dan alat bukti yang ada, tim mulai melaksanakan penggerebekan. Ketika itu didapatkan tiga anak yang masih berusia dibawah umur di antaranya  MF (17), AJ (17), dan SIR (16)  yang diduga sudah menjadi korban dalam eksploitasi seksual.

“Selain itu juga ada beberapa joki yang menawarkan anak dibawah umur dalam praktik prostitusi online tersebut yang berinisial MH (17) dan DZH (17),” tutur Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Pujiyarto pada Kamis, 30 September 2021 lalu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah