Kritik Fadli Zon Usul Bubarkan Densus 88, Anggota Kompolnas: Berbahaya jika Anggota Dewan Dukung Narasi Itu

- 8 Oktober 2021, 21:35 WIB
Juru Bicara Kompolnas, Poengky Indarti.
Juru Bicara Kompolnas, Poengky Indarti. /

Lalu, tahun 2018 The Conversation menulis "How Indonesia's counter-terrorism a model for the region" (Bagaimana kekuatan kontra-terorisme Indonesia telah menjadi model bagi kawasan).

Selanjutnya, pernyataan Sidney Jones, pengamat masalah terorisme dari International Crisis Group berjudul "Sidney Jones : Pemberantasan Teroris di Indonesia yang terbaik” yang diterbitkan pada November 2011.

Dari berbagai riset kinerja Densus 88 di mata dunia ini, ia berpendapat bahwa Fadli Zon sebenarnya memberikan pernyataan yang tidak berdasar, tidak didukung data, dan tidak didukung penelitian dan sejarah berdirinya Densus 88.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Insentif Prakerja Rp2,4 Juta untuk Peserta yang Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Belum lagi, pihak yang mengeluarkan pernyataan Densus 88 dibubarkan menurutnya tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawal Polri.

Maka dari itu, ia menyayangkan bahwa pernyataan untuk membubarkan Densus 88 keluar dari mulut anggota dewan.

"Selama ini narasi-narasi yang menyatakan Densus 88 harus dibubarkan adalah narasi-narasi dari kelompok terorisme dan kelompok radikal, sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi tersebut," ujar Poengky.

Baca Juga: Sejak Juli 2021, Rizky Billar Laporkan Haters Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya, Fadli Zon pada Rabu, 6 Oktober 2021 menulis cuitan pada Twitter pribadinya agar Densus 88 dibubarkan karena berbau islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditas.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah