Network
PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara Jakarta pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Pelantikan Megawati menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 45 tahun 2021 yang ditetapkan pada 12 Oktober 2021.
Kabar pengangkatan Megawati sebagai Ketua Pengarah BRIN pun menjadi sorotan, salah satunya oleh Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Baca Juga: Delon Buat Sekolah Vokal, Anang Hermansyah Takjub hingga Singgung Soal Perjuangan di Indonesian Idol
Ali Syarief tampak kaget dengan keputusan Jokowi yang membuat Megawati menduduki posisi tersebut.
Pasalnya, ia menilai langkah yang diambil presiden itu seperti sedang mengaduk dan bahkan merendahkan dunia sains.
Ali Syarief juga menyebut Pakar Ekonomi Indonesia, Emil Salim akan menangis saat mendengar kabar pengangkatan Megawati sebagai Ketua Pengarah BRIN.
“Tidak tanggung-tanggung Jokowi mengangkat Megawati sbg Ketua Pengarah Badan Riset Nasional, seperti sedang mengaduk-ngaduk dan merendahkan Dunia Science. Sy kira Prof @emilsalim2010 pun, akan menangis,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Istilah mengaduk-aduk yang dimaksud Ali Syarief yaitu ilmu jujur atau sains dicampur dengan ilmu politik atau bohong.
“Inikan artinya = ilmu jujur/science diblender dg ilmu bohong/politik,” katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan pasal 7 ayat (2) Peraturan Presiden (Perpres) No. 33 tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional, Ketua Dewan Pengarah BRIN secara ex-officio berasal dari unsur Dewan Pengarah badan yang menyelenggarakan pembinaan ideologi Pancasila.
Megawati Soekarnoputri diketahui adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Unsur Dewan Pengarah BRIN lain yang juga berasal dari BPIP adalah Sudhamek Agoeng Waspodo.
Adapun susunan lengkap keanggotaan Dewan Pengarah BRIN sebagai berikut:
1. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua.
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Wakil Ketua.
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua.
Baca Juga: Anang Hermansyah dan Delon Bahas Soal Kutukan Indonesian Idol, dari Judika hingga Tiara Andini
4. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto sebagai Sekretaris.
5. Emil Salim sebagai Anggota.
6. I Gede Wenten sebagai Anggota.
Baca Juga: Sudah Selesaikan Pelatihan Kartu Prakerja tapi Belum Terima Insentif? Pastikan Telah Lakukan Hal Ini
7. Bambang Kesowo sebagai Anggota.
8. Adi Utarini sebagai Anggota.
9. Marsudi Wahyu Kisoro sebagai Anggota.
10. Tri Mumpuni sebagai Anggota.***
