Pasalnya Mustafa Kemal Ataturk merupakan tokoh sekuler Turki yang memiliki sejarah kelam dalam Islam di Turki.
Hal itu lantas membuat banyak pihak menyarankan nama lain yang lebih pas digunakan sebagai nama jalan, dibanding Mustafa Kemal Ataturk.
Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari program kerja sama antara Turki dan Indonesia.
"Jadi sama-sama ini Insya Allah bagian dari kerja sama antara Indonesia dan pemerintah Turki," kata Ahmad Riza dilansir Antara.
Baca Juga: 5 Pemain yang Kesulitan Mencetak Gol Lewat Penalti, Ada Edin Dzeko hingga Lionel Messi
Kemudian perihal nama tokoh, ia menyebut nama jalan yang dipilih sebagau kesepakatan yang dilakukan oleh dua negara.
"Jadi memang ada keinginan dari kedua negara agar ada nama dari kita yang di Turki dan nama tokoh dari Turki di kita," ucapnya.***