Al Fatih Dinilai Kurang Pas Disandingkan dengan Soekarno, Fahri Hamzah: Jangan Sepihak, Turkinya Mau Gak?

- 21 Oktober 2021, 15:20 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai tokoh Muhammad Al Fatih kurang pas apabila disandingkan dengan Soekarno, buntut polemik penamaan jalan di DKI Jakarta.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai tokoh Muhammad Al Fatih kurang pas apabila disandingkan dengan Soekarno, buntut polemik penamaan jalan di DKI Jakarta. /Instagram.com/@fahrihamzah.

"Sandingkan foto: Sukarno - Mustafa (sama2 paki jas dan dasi). Walisongo - Alfatih (sama2 pakai sorban)," ujar Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Analogi tersebut menurutnya lebih tepat disebut sebagai pertukaran tokoh untuk dijadikan nama jalan di dua negara, yakni Indonesia dan Turki.

Cuitan Fahri Hamzah.
Cuitan Fahri Hamzah. Tangkap layar Twitter @Fahrihamzah.

Selain itu ia juga menanyakan kembali terkait bersediakah Turki apabila Muhammad Al Fatih yang dijadikan nama jalan di Indonesia.

Baca Juga: Ashanty Sebut Arsy Hermansyah Ingin Syuting Film Lagi: Jiwa Seninya Kentel

"Ini lebih pas jadi tukeran. Lagian tanya turkinya mau gak?," ucapnya.

Bukan tanpa alasan, hal itu disampaikan lantaran menurut Fahri Hamzah penggantian nama jalan tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan dua negara.

Dia menyebut hal itu sebagai konsep sister city yang disepakati dan ditandatandangi dua negara, dalam kasus ini adalah Turki dan Indonesia.

"Nama jalan, sama dengan konsep sister city itu resiprokal (ada di sini - ada di sana) lalu disepakati, lalu teken bareng," ucap Fahri Hamzah menambahkan.

Baca Juga: Sosok Stefan William di Mata Celine Evangelista: Laki-laki Terbaik yang Pernah Aku Temui

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @Fahrihamzah ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah