Soroti Pernyataan Menag yang Sebut Kemenag Hadiah Khusus untuk NU, Fadli Zon: Perlu Diklarifikasi

- 24 Oktober 2021, 21:07 WIB
Fadli Zon menyoroti pernyataan Menag Yaqut soal Kemenag hadiah untuk NU.
Fadli Zon menyoroti pernyataan Menag Yaqut soal Kemenag hadiah untuk NU. /Tangkap layar YouTube Fadli Zon Official

PR DEPOK – Nama Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas telah ramai jadi perbincangan masyarakat.

Hal ini tak lepas dari pernyataan Menag Yaqut yang mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara secara khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

“Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU,” kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Sebut Ucapan Menag Yaqut Terkesan Berorientasi 'Proyek', Yan Harahap: Kemenag Mau Dijadiin Bancakan?

Pernyataan itu kemudian ikut disoroti oleh politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon menuturkan bahwa Menag Yaqut seringkali salah dalam menempatkan diri atau salah pernyataan.

Menag ini sering salah menempatkan diri atau salah pernyataan,” kata Fadli Zon dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon.

Baca Juga: Indonesia Disebut Negara Recovery Covid-19 Terbaik, Ali Syarief: di ASEAN Ada Menterinya yang Maling Bansos?

Menurut Fadli Zon, klaim yang dikatakan Menag soal Kemenag merupakan hadiah khusus untuk NU perlu diklarifikasi, termasuk dari Presiden Jokowi.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Tangkap layar Twitter @fadlizon

Klaim ini perlu diklarifikasi termasuk oleh Pak @jokowi. Benarkah kementrian agama ini hadiah khusus utk NU bukan utk umat Islam secara keseluruhan atau umat beragama lainnya?,” katanya.

Sebagai informasi, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas hadir dalam webinar dengan tema ‘Santri Membangun Negeri’ WEBINAR INTERNASIONAL PERINGATAN HARI SANTRI 2021 RMI-PBNU.

Baca Juga: Sinopsis Film Criminal Activities, Kisah Empat Pemuda Lunasi Utang kepada Mafia Kejam

Pada kesempatan itu, Menag Yaqut menyebutkan bahwa Kemenag adalah hadiah negara kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Menag Yaqut menyebut alasannya, lantaran NU memiliki peranan dalam menjadi juru damai pada peristiwa pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

Maka dari itu, Menag Yaqut menilai bahwa wajar NU mendapatkan peluang yang besar di dalam tubuh Kemenag.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x