9) ketimpangan sosial
10) dinasti kekuasaan dan oligarki,” tuturnya.
Baca Juga: Sinopsis Amanah Wali 5 Sabtu, 30 Oktober 2021: Pay Dicurgai Bawa Obat Terlarang ke Pasar Makmur
Sebelumnya, Said Didu juga kerap menyoroti perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung racikan China yang biayanya membengkak. Bahkan, hingga menggunakan APBN.
Said Didu mengatakan keputusan Presiden Jokowi mengizinkan penggunaan dana APBN untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran sudah terlanjur terjebak oleh China.
“Karena sudah terjebak oleh China,” katanya.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 Lewat HP, Agar Dapat Bantuan PKH dan BLT Anak Sekolah
Said Didu menilai jebakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah semakin dalam. Padahal, proyek ini tidak layak dilanjutkan.
“Jebakan proyek kereta api cepat China semakin dalam. Selain tidak layak, biaya melonjak, sebelumnya dijanjikan tdk akan pake uang rakyat lewat APBN - akhirnya berubah jadi gunakan APBN,” ujarnya.***