Bandingkan Era Orde Baru dan Saat Ini, Said Didu: Dulu Rezim KKN, Sekarang Rezim KODOK

- 30 Oktober 2021, 18:40 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /YouTube MSD

PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu terus memberikan kritik terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Said Didu pun membandingkan era Pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto yakni orde baru dan era Presiden Jokowi saat ini.

Said Didu mengatakan dahulu orde baru jatuh karena adanya tudingan rezim KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Sementara sekarang, lanjutnya, yang terjadi adalah rezim KODOK.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Oktober 2021: Irvan Makin Nekat Lancarkan Aksi Teror, Andin Tak Peduli

Istilah KODOK tersebut dilontarkan Said Didu sebagai singkatan dari korupsi, oligarki, dinasti, otoritarian, dan koncoisme.

Dulu orde baru jatuh karena tuduhan rezim KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) - sepertinya sekarang yg terjadi adalah rezim KODOK (Korupsi, Oligarksi, Dinasti, Otoritarian, dan Koncoisme),” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Cuitan Said Didu.
Cuitan Said Didu. Tangkap layar Twitter @msaid_didu

Said Didu juga kerap mengingatkan masyarakat Indonesia untuk bersiap menerima warisan dari pemerintahan sekarang.

Ia menyebutkan 10 warisan yang akan ditinggalkan oleh pemerintahan saat ini, mulai dari utang hingga dinasti kekuasaan dan oligarki.

Halaman:

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x