PR DEPOK – Presiden Joko Widodo turut hadir dalam perhelatan KTT G20 di Roma,Italia.
Pada acara tersebut, Presiden Jokowi ikut berbicara terkait Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan seputar bisni milik perempuan.
“Saya menyampaikan pidato pada side event KTT G20 di La Nuvola, Roma, yang membahas soal UMKM dan Bisnis Milik Perempuan,” kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari unggahan akun Instagram @jokowi pada 31 Oktober 2021.
Orang nomor satu di Indonesai itu mengatakan bahwa selain dirinya yang menjadi pembicara pada sesi tersebut, ada pula beberapa pejabat negara lainnya, seperti Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Ratu Maxima dari Belanda, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
“Selain saya, pembicara yang diundang pada side event ini adalah PM Italia Mario Draghi, Ratu Maxima dari Belanda, dan Kanselir Jerman Angela Merkel,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa posisi UMKM sangatlah penting bagi sektor perekonomian nasional.
“Bagi Indonesia, UMKM adalah sendi utama perekonomian,” ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Mara, Aksi Olga Kurylenko Ungkap Teror Kematian yang Terjadi Ketika Tidur
Dia mengatakan bahwa jumlah UMKM di Indonesia lebih dari 65 juta unit dan hal tersebut sangat berkontribusi banyak bagi perekonomian nasional.
“Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional,” tuturnya.
Terlebih, menurut Presiden Jokowi mayoritas pelaku UMKM di Indonesia didominasi oleh kaum perempuan.
“Di saat yang sama, 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan sehingga bagi Indonesia, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan,” katanya,
Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa UMKM di Indonesia dapat tetap eksis meski di tengah pandemi.
Baca Juga: Sinopsis Mechanic Resurrection, Aksi Pembunuh Bayaran Tuntaskan Misi Setelah Pensiun
“UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi,” ujarnya.
Maka dari itu, secara tegas Presiden Jokowi mendorong penguatan UMKM dalam acara tersebut.
“Untuk itulah, saya menyampaikan bahwa G20 harus terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata,” tuturnya.***