Sebut Ketua KPK Hanya Berani ke Pemprov DKI, Gus Umar: Coba Usut Tuh PCR dan Kereta Cepat, Berani Gak?

- 6 November 2021, 06:30 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri. /Instagram @umar_hasibuan75

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar turut menyoroti pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Pasalnya, Firli Bahuri menegaskan bahwa KPK akan menindak tegas pelaku korupsi dan tidak akan pandang bulu. Termasuk tak segan untuk mengusut dugaan korupsi Formula E dan bisnis tes PCR.

Sontak Gus Umar menyinggung terkait kepercayaan masyarakat kepada Firli Bahuri dalam mengusut tuntas dugaan korupsi bisnis tes PCR.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 5 November 2021: 105.463 Positif, 103.151 Sembuh, 2.156 Meninggal

Adakah yg percaya Firli?,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan75_.

Gus Umar mengatakan bahwa Firli Bahuri hanya berani mengusut dugaan korupsi Formula E oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ia pun tampak menantang KPK maupun Firli Bahuri untuk mengusut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan bisnis tes PCR.

Baca Juga: Kenapa Insentif Kartu Prakerja Belum Cair? Berikut Penyebab dan Cara Atasinya

Beraninya sama Pemprov DKI doank. Coba usut tuh kereta cepat, PCR berani gak lo?,” katanya.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @UmarHasibuan75_

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan saat ini KPK sedang meminta keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak terkait ajang Formula E.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH 2021 Online Lewat KTP di cekbansos.kemensos.go.id

Permintaan keterangan dan klarifikasi Formula E tersebut guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik KPK.

Ali Fikri mengatakan hal tersebut diperlukan sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta kepada KPK.

Meski demikian, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan, maka materi penyelidikan saat ini tidak bisa disampaikan.

Baca Juga: Selebgram Dwi Handa Beri Pesan Mengharukan untuk Gala Melalui Twitter, Begini Katanya

"Kami meminta publik terus mengawal kerja KPK sebagai unsur pengawasan, sekaligus pendukung upaya pemberantasan korupsi," kata Ali Fikti seperti dikutip dari Antara.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: ANTARA Twitter @UmarHasibuan75_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x