PR DEPOK - Program Kartu Prakerja merupakan sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Kartu tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa kampanye Pilpres 2019 yang didesain dan dieksekusi sebagai sebuah inovasi layanan publik pemerintah yang responsif dan adaptaif menjawab kebutuhan masyarakat.
“Program yang merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo ini ditujukan untuk memberikan pelatihan praktis bagi angkatan kerja Indonesia dalam skala dan kecepatan yang luar biasa, sebelum bonus demografi mulai menurun 2030 nanti,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari.
Baca Juga: Ria Ricis Sumbangkan Seluruh Amplop Hadiah Pernikahannya: Itu Jadi Lahan Ladang Sedekah
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Denni mengatakan Program Kartu Prakerja dilaksanakan melalui banyak pendekatan ala swasta-startup, mulai dari mengidentifikasi persoalan sekaligis solusi apa yang diberikan.
Hal itu terbukti dalam waktu 1,5 tahun yang telah mampu melatih 11,4 juta orang, di mana 87 persen di antaranya belum pernah ikut pelatihan sama sekali.
Sebagai informasi, mindset 'customer-centric' di Kartu Prakerja, diterapkan dengan teknologi 4.0 mulai dari onboarding peserta, pelatihan, pembayaran, monitoring-evaluasi, iterasi produk, marketing-komunikasi, hingga customer relation management.
“Kami berkomitmen untuk membuat perbedaan dengan 'produk-produk' pendidikan dan pelatihan yang sudah ada dan melakukannya dengan cara yang berbeda karena skala dan kecepatan yang dituntut beda,” katanya menjelaskan.