Sebut Program Kartu Prakerja sebagai Inovasi Layanan Publik, Denni Purbasari: Purpose Jelas

- 14 November 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi Program Kartu Prakerja.
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. /Dok. prakerja.go.id.

Denni kembali menambahkan bahwa dia dan jajarannya bertekad agar Kartu Prakerja tidak menjadi produk gagal.

“Sejak awal kami bertekad agar Kartu Prakerja tidak menjadi produk gagal. Ada dua ciri produk gagal. Pertama, orang tidak banyak mengetahui tentang produk itu. Kedua, kalaupun tahu, publik tidak mudah menikmati produk itu, dan kalau bisa, mereka tidak puas,” lanjut dia.

Baca Juga: Ormas dan Ulama Sumbar Tuntut Jokowi untuk Copot Menteri Agama, Refrizal: Setuju, Pecat Yaqut

Tak hanya itu saja, Denni juga memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja hadir untuk menjawab problem ketenagakerjaan Indonesia.

Menurutnya, ada dua masalah besar di dunia ketenagakerjaan Indonesia, yakni minimnya lowongan kerja dan rendahnya skill angkatan kerja.

Dia menyebutkan bahwa program Kartu Prakerja menjawab tantangan yang kedua, yakni berupaya menjadi komplemen dari program pelatihan yang sudah ada.

“Kartu Prakerja menjawab tantangan yang kedua, menjadi komplemen dari program pelatihan yang sudah ada, supaya kompetensi dan kewirausahaan angkatan kerja kita meningkat,” jelasnya kemudian.

Baca Juga: Bandingkan Kunjungan Soeharto dan Puan dengan Petani, Ali Syarief: Pak Harto Dialog, Lha yang ini...

Saat ini, dengan postur angkatan kerja yang bertambah sekitar 2,5 juta orang setiap tahunnya, Kartu Prakerja menyasar anak muda sebagai target utamanya.

"Di sinilah pentingnya merekrut orang-orang yang ‘agile’, kuat dan share the same vision. Meskipun gajinya tidak sebesar di industri, tapi juga tidak rendah banget, mereka tetap loyal karena purpose yang jelas,” tegas dia.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah