Greenpeace Dipolisikan Akibat Kritik Pidato Presiden, Syahrial: Kebhinekaan Ide Dirusak Para Pendukung Jokowi

- 14 November 2021, 19:25 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengomentari kabar dipolisikannya Greenpeace Indonesia akibat mengkritik pidato Presiden Jokowi.
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengomentari kabar dipolisikannya Greenpeace Indonesia akibat mengkritik pidato Presiden Jokowi. /Twitter.com/@syahrial_nst.

PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution tampak ikut memberikan pendapatnya terkait kabar dipolisikannya Ketua Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik akibat mengkritik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait deforestasi.

Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab lah yang melaporkan Greenpeace Indonesia ke polisi dengan dugaan ujaran kebencian atau penyebaran berita bohong.

Menanggapi hal itu, Syahrial Nasution lantas menilai bahwa semboyan 'kepak sayap kebhinekaan' kini hanya sebagai jargon semata.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Drama China Novoland: Pearl Eclipse Ep 13 dan 14, Dibintangi Yang Mi dan William Chan

"Kepak sayap kebhinnekaan cuma jargon," kata Syahrial Nasution seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @syahrial_nst pada Minggu, 14 November 2021.

Hal itu disampaikan lantaran Syahrial Nasution berpendapat, dilaporkannya Greenpeace Indonesia menunjukkan bahwa keragaman ide hingga kritik malah dianggap sebagai musuh oleh para pendukung pemerintah.

Bahkan menurutnya, pendapat yang bersebrangan dengan pemerintah dipolitisisasi sebagai perlawanan. Maka dari itu, ia menilai tindakan semacam itu seharusnya segera dimusnahkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Senin, 15 November 2021: Cek Peruntungan Anda Besok

"Keragaman ide, fakta apalagi kritik dijadikan klaster sbg musuh. Perbedaan dipolitisir sbg perlawanan, hrs dimusnahkan," ujarnya menjelaskan.

Kemudian politisi Partai Demokrat tersebut juga menilai kini kebhinekaan ide di Indonesia justru dirusak oleh orang-orang yang mendukung Presiden Jokowi, seperti salah satunya Husin Shihab.

Dengan demikian, ia mengatakan demokratisasi malah menjadi jalan masuk bagi sikap otoriter pemerintah.

Baca Juga: Sindir Ganjar Pranowo yang Diajak Maju di Pilpres 2024, Christ Wamea: Tak Mungkin Golkar Lirik yang Eceh-eceh

"Kebhinnekaan ide dirusak para pendukung Jokowi, meski tdk kompeten. Demokratisasi justru jd pintu masuk otoriterianisme," ucap Syahrial Nasution menambahkan.

Cuitan Syahrial Nasution.
Cuitan Syahrial Nasution. Tangkap layar Twitter @syahrial_nst.

Diketahui sebelumnya, Greenpeace Indonesia beberapa waktu lalu sempat mengkritik isi pidato Presiden Jokowi di acara COP26, yang menyebut deforestasi di Indonesia telah menurun signifikan dalam 20 tahun terakhir.

Greenpeace Indonesia menilai isi pidato Jokowi terkait deforestasi tersebut tak menunjukkan komitmen serius pemerintah dan tak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Email FBI Diretas Hacker dan Kirimkan Banyak Pesan Peringatan

Mereka menyatakan bahwa fakta menunjukkan hal sebaliknya, deforestasi di Indonesia justru meningkat. Sementara itu tren penurunan deforestasi terjadi tak lepas dari situasi sosial politik dan pandemi yang terjadi di Indonesia.

Menyikapi kiritikan itu, Husin Shihab pun tak terima dan menyebut fakta tersebut sebagai kebohongan. Dia akhirnya melaporkan Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik selaku bagian dari Greenpeace Indonesia ke polisi.

Dia juga menilai pernyataan yang disampaikan Greenpeace Indonesia terkait pidato Jokowi tersebut bukan bagian dari kritik, melainkan informasi yang bohong.

Baca Juga: Soroti Kabar Banjir di Sintang Kalimantan Barat yang Belum Juga Surut, Refrizal: Mana Bu Mensos? Pencitraan

Menurutnya, apabila informasi bohong disampaikan kepada publik, maka akan muncul kegaduhan di tengah publik sehingga harus ditindak tegas.

"Sebetulnya ini bukan kritikan, kalau kritik itu pakai data yg akurat. Kalau gak akurat bisa diduga menyebarkan berita bohong," ujar Husin Shihab melalui akun Twitter @HusinShihab.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @syahrial_nst


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x