Masyarakat Pesisir Utara Pulau Jawa Harus Waspada terhadap Potensi Banjir Rob, Berikut Penjelasan BMKG

- 18 November 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi banjir Rob.
Ilustrasi banjir Rob. /Kominfo Jatum

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi banjir rob masih akan terjadi dibeberapa daerah di Indonesia.

Menurut BMKG beberapa daerah di pesisir utara Pulau Jawa diminta agar masyarakatnya harus tetap waspada terhadap potensi banjir rob ini.

Potensi banjir rob di pesisir utara Pulau Jawa bisa terjadi pada kisaran tanggal 18 sampai 25 November 2021.

Baca Juga: Ganjar Ogah Toleran pada Kelompok Radikal, Gus Umar: Mending Urus Ekonomi Warga Jateng Bos

Banjir rob merupakan salah satu fenomena banjir yang kerap terjadi di pesisir utara Pulau Jawa.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan pers di Surabaya dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara, Kamis, 18 November 2021.

Eko menambahkan, adanya kondisi pasang maksimum pada fase bulan purnama dan bersamaan dengan kejadian curah hujan akan menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, pihaknya mengimbau terhadap daerah penyangga ekonomi pesisir utara Jawa seperti, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Kerawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak Jepara, Gresik bersiaga dan waspada terhadap kondisi banjir rob.

"Diperkirakan akan terjadi sekitar tanggal 18 – 25 November 2021 pada pagi hingga siang hari dan sedangkan potensi hujan lebat terjadi pada tanggal 19 - 23 November 2021 pada siang hingga sore hari," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Eko, potensi banjir pesisir (rob) ini yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

Banjir rob juga bisa berpengaruh pada aktivitas dipemukuman pesisir, tambak garam dan juga berpengaruh pada perikanan darat.

Baca Juga: Setelah Lakukan Rembuk Bareng, Duel Persija Lawan Persib sebagai Momentum Kebangkitan

Eko menghimbau agar masyarakat harus tetap selalu waspasda dan siaga.

Masyarakat juga harus mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Tak hanya itu, sambung Eko, masyarakat harus selalu update terhadap informasi terkait cuaca maritime dari BMKG.

"Salah satunya bisa diakses dari Call center 021-6546315/18, Call center BMKG 196, https://maritim.bmkg.go.id, Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim," ujarnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah