Moeldoko Diusir dan Disebut Pelanggar HAM oleh Pendemo, Rocky: Ngapain Juga ke Situ? Cari Muka Seolah Peduli

- 19 November 2021, 08:21 WIB
Moeldoko diusir massa aksi Kamisan yang menyuarakan soal penyelesaian pelanggaran HAM.
Moeldoko diusir massa aksi Kamisan yang menyuarakan soal penyelesaian pelanggaran HAM. /Tangkap layar Twitter @cornelgea

PR DEPOK - Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko belum lama ini menjadi sorotan publik usai dikabarkan diusir oleh para pendemo dalam acara Kamisan di Semarang.

Moeldoko yang kala itu tengah memegang mikrofon dan hendak berbicara langsung ditolak dan diusir oleh para pendemo.

Kejadian kurang menyenangkan itu terjadi dalam aksi yang digelar Kamis, 17 November 2021 di Semarang.

Baca Juga: Soroti Kesungguhan Oposisi di Senayan, Fahri Hamzah: Wakil Rakyat adalah Petugas Rakyat Bukan Partai

Kala itu, Moeldoko yang awalnya mau berdialog dengan para pendemo yang merupakan aktivis HAM ini ternyata ditolak dan malah diminta untuk pergi.

"Ini panggung rakyat! Pelanggar HAM nggak boleh dikasih ruang, pergi pergi," teriak salah seorang pendemo kepada Moeldoko.

Baru saja Moeldoko mulai berbicara untuk menenangkan para pendemo, ucapannya itu langsung dipotong oleh massa aksi.

Baca Juga: Bocah yang Sempat Viral karena Hobi Minum Bensin, Kini Mulai Tinggalkan Kebiasaannya Berkat Kemensos

"Ya teman-teman sekalian," tutur sang KSP.

"Kami bukan teman Bapak!" ujar pendemo memotong pembicaraan Moeldoko.

"Pelanggar HAM nggak boleh ngomong soal HAM," kata pendemo lain menyahuti.

Baca Juga: Cara Mendapatkan BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta, Segera Akses Link eform.bri.co.id/bpum

Sontak Moeldoko pun menghentikan pembicaraannya dan nampak mengoper mikrofon yang sedari tadi dipegang olehnya.

Ia nampak mengurungkan niatnya untuk berbicara di depan para pendemo tersebut dan memutuskan untuk pergi.

Insiden diusirnya Moeldoko oleh para aktivis HAM yang sedang menggelar aksi Kamisan ini turut ditanggapi oleh pengamat politik, Rocky Gerung.

Baca Juga: Fahri Hamzah Kembali Bela Fadli Zon: Pejabat Publik yang Digaji oleh Rakyat untuk Jalankan Tugas Tertentu

Rocky Gerung mengatakan bahwa publik sebenarnya sudah marah lantaran Istana tidak pernah menemui para pendemo aksi Kamisan yang menuntut penyelesaian pelanggaran HAM.

"Tidak sekalipun Istana datang menjenguk, jadi sebetulnya memang publik sudah marah nih, kenapa Istana mondar-mandir menemui konglomerat, bertemu dengan pengusaha hitam, kenapa menemui payung hitam kok nggak mau?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, sudah nasib Moeldoko diusir oleh massa aksi Kamisan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Jumat, 19 November 2021, Jangan Lewatkan Serial Detective Conan

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah alasan sang KSP menghampiri para pendemo dan mencoba mengajak bicara.

Ia menuturkan, Moeldoko seperti hendak cari muka seolah menjadi sosok yang peduli dengan seruan para pendemo tersebut.

Padahal, katanya melanjutkan, kepedulian itu tidak terbukti sama sekali, terlebih kasus pelanggaran HAM pun hingga saat ini banyak yang tak selesai.

Baca Juga: Klik Link bsu.kemnaker.go.id, Lalu Cairkan Dana BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta di Bank Himbara

"Ngapain juga Pak Moeldoko berupaya untuk ke situ yang sebetulnya kan itu kayak cari muka atau memberi kesan bahwa peduli. Loh buktinya tuh nggak ada kepedulian, sampai sekarang KM 50 didiamin. Nggak ada sedikit pun sinyal bahwa Istana peduli pada pelanggaran HAM terhadap pengawal Habib Rizieq," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah