Network
PR DEPOK - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu baru-baru ini menyoroti pengalaman Fadli Zon yang ditegur oleh Prabowo Subianto.
Teguran yang dilayangkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut diketahui karena kritikan yang diberikan Fadli Zon kepada Presiden Jokowi melalui media sosial soal banjir di Sintang.
Menanggapi itu, Said Didu mengaku semakin tak berminat bergabung dalam partai politik di Indonesia.
Baca Juga: Unggah Potongan Lagu yang Dibuatnya di Tahun 2019, Teuku Rizky: Kalau Udah Jadi Full Gua Kabarin
"Apa yg dialami oleh Bro @fadlizon saat ini semakin membuat saya tdk berkenan masuk Partai," kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 19 November 2021.
Bukan tanpa alasan, menurutnya kejadian itu membuktikan seseorang yang masuk partai politik akhirnya malah dipaksa untuk menjadi penjilat.
Padahal ia menyatakan bahwa orang yang masuk ke dalam partai politik dan menjadi anggota DPR semestinya membela rakyat.
"krn terbukti bhw dg masuk Partai maka kita dipaksa oleh Partai jadi penjilat kekuasaan - bkn bela rakyat," tuturnya.
Selain itu, Said Didu juga berpendapat ditegurnya Fadli Zon tersebut semakin membuktikan bahwa anggota DPR ternyata bukan lah wakil rakyat.
"Juga makin membuktikan bhw sistem saat ini, anggota DPR bkn wkl rakyat," ujar Said Didu menambahkan.
Baca Juga: Cara Download Aplikasi Digital Korlantas Polri beserta Langkah Perpanjangan SIM Online
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu telah menegur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon akibat pernyataannya di media sosial.
Informasi itu disampaikan oleh Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin, 15 November 2021 lalu.
"Bukan memarahi ya. Saya diberi tugas untuk menyampaikan kepada jurnalis bahwa terkait tweet Fadli Zon mengenai Sintang, Pak Prabowo memberikan teguran secara lisan melalui Sekjen (Ahmad Muzani)," kata Habiburokhman dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kalahkan 2 Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2021, Kunlavut Vitidsarn Bersyukur Potong Rambut
Kemudian, ia juga meluruskan bahwa pernyataan Fadli Zon yang mengkritik pemerintah soal banjir di Sintang, tidak mewakili Partai Gerindra.
"Kami luruskan bahwa tweet tentang Sintang tersebut tidak mewakili partai atau fraksi. Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan, dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," ucapnya menjelaskan.***
