Tak hanya itu, Jenderal Dudung menegaskan bahwa TNI harus selalu bersikap netral.
Baca Juga: Barcelona vs Benfica di Liga Champions: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Anggota TNI, katanya melanjutkan, tidak boleh memihak suatu kelompok atau partai politik tertentu.
Pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman ini pun disoroti oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Refly Harun berharap ucapan Jenderal Dudung untuk selalu bertindak netral ini benar-benar dilaksanakan.
Baca Juga: Adik Bibi Ardiansyah Ungkap Ada Human Error Saat Kecelakaan Maut, Fuji: Saksinya Cuma Dia
"Mudah-mudahan komitmen ini dijaga betul," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Pasalnya, kata Refly Harun, baik Jenderal Dudung maupun Panglima TNI Andika Perkasa akan pensiun sebelum perhelatan Pilpres 2024 digelar.
Ia lantas menilai bahwa sebenarnya KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Andika Perkasa, yang kini dinilai dekat dengan partai yang berkuasa, 'tidak menguntungkan' sama sekali.