PR DEPOK - Belum lama ini, Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menarik perhatian publik usai berbincang dengan seorang pejabat Arab Saudi saat berkunjung ke negara tersebut pada Senin, 22 November 2021 lalu.
Perbincangan Menag Yaqut dengan pejabat Arab Saudi itu menjadi viral lantaran sang Menteri Agama menggunakan penerjemah.
Tak berbicara langsung kepada sang pejabat, Menag Yaqut berbicara dalam Bahasa Indonesia dan lalu diterjemahkan oleh orang lain kepada pejabat tersebut.
Baca Juga: China Perketat Penyebaran Konten Selebriti, ini Alasannya
Sontak hal ini menjadi perbincangan netizen yang menyayangkan bahwa Menag Yaqut tak bisa Bahasa Arab.
Tak hanya memicu komentar netizen, video Menag Yaqut berbicara menggunakan penerjemah inipun ditanggapi oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Menurut Refly Harun, ia menduga bahwa Menag mungkin mengerti tetapi tak terlalu aktif bicara Bahasa Arab.
"Mungkin mengerti ya, tetapi tidak terlalu aktif. Karena kalau kita lihat bahasa tulis itu kadang-kadang berbeda dengan bahasa percakapan. Bahasa percakapan itu kita harus memastikan, tidak sembarangan juga," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Kendati demikian, ia tak memungkiri bahwa biasanya sekelas Menteri Agama pasti diharapkan bisa Bahasa Arab.