PR DEPOK – Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut mengomentari peristiwa bentrokan ormas di jalan raya Interchange Karawang Barat pada Rabu, 24 November 2021.
Peristiwa bentrokan ormas yang terjadi di Kawarang tersebut melibatkan LSM NKRI-Ormas GMPI dengan LSM GMBI.
Akibat bentrokan antar ormas itu, tiga orang kritis dan satu di antaranya meninggal dunia di rumah sakit. Dalam peristiwa itu, satu unit mobil milik anggota LSM GMBI rusak parah.
Menanggapi bentrokan ormas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut, Mustofa Nahrawardaya lantas menyinggung Front Pembela Islam (FPI).
“Padahal FPI udah gak ada. Kekerasan ormas kenapa malah makin seram ya,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Sebagai informasi, Polres Karawang, Polda Jawa Barat telah menangkap tujuh orang terkait dengan peristiwa bentrokan ormas di Karawang Barat pada Rabu, 24 November 2021.
"Kami sudah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam peristiwa bentrok kemarin," kata Kapolres setempat AKBP Aldi Subartono seperti dikutip dari Antara.
Selain menangkap tujuh orang, pihak kepolisian kini juga masih melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam peristiwa bentrokan ormas yang mengakibatkan korban jiwa itu.
Kapolres Karawang menyatakan pihaknya akan menindak tegas para pelaku yang terlibat bentrokan antarkelompok masyarakat di Karawang.
Baca Juga: Update Data Vaksinasi Covid-19 Kamis, 25 November 2021: Ada Sedikit Peningkatan Dibandingkan Kemarin
"Saya pastikan (peristiwa bentrokan antarkelompok masyarakat) akan diproses secara hukum," tuturnya.
Sementara untuk mengantisipasi bentrokan susulan, pihaknya melakukan penebalan pasukan keamanan, baik dari Polri maupun TNI.***