"Apalagi alokasi dana negara besar utk Covid,diantaranya utk tes PCR," kata Novel Basweran melanjutkan.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu bisnis tes PCR santer diperbicangkan publik lantaran diduga melibatkan pejabat negara.
Sejumlah nama yang diduga terlibat mencari untung dalam bisnis tes PCR ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Tak sedikit pihak curiga dan meminta agar KPK mengusut tuntas kasus bisnis tes PCR yang melibatkan dua pejabat negara tersebut.
Mengingat Luhut dan Erick Thohir sendiri merupakan dua pejabat negara yang memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan menyangkut pandemi.
Baca Juga: Persebaya Gagal Lanjutkan Tren Kemenangan Usai Ditahan Imbang Persik Kediri
Setelah terseret namanya ke publik, Luhut dan Erick Thohir pun akhirnya buka suara dengan membantah tuduhan tersebut.
Meski keduanya memiliki saham di perusahaan yang menjalankan bisnis tes PCR, tetapi Luhut dan Erick Thohir mengaku tidak mengambil keuntungan.