PR DEPOK - Gedung Cyber di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terbakar dan menewaskan dua orang, pada Kamis, 2 Desember 2021.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab utama kebakaran tersebut.
Adapun Riza menegaskan bahwa penyelidikan juga diserahkan ke pihak kepolisian secara khusus, untuk mengetahui adanya unsur kesengajaan atau tidak atas peristiwa tersebut.
Baca Juga: Gedung Cyber Kebakaran, Wagub DKI Riza Patria Minta Pihak Kepolisian ungkap Penyebabnya
"Nanti pihak kepolisian yang akan melihat apakah ada unsur kesengajaan di sini atau tidak," kata Riza, saat meninjau lokasi kebakaran di Gedung Cyber, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Desember 2021.
Riza meyakini bahwa pihak pengelola gedung tidak mungkin memiliki niatan terhadap terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.
"Setiap pengelola berkepentingan agar gedung ini baik. Alhamdulilah tadi dari 12 lantai hanya ada di lantai 2," ujar Riza Patria, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Lebih lanjut, Riza mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kelayakan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebagai upaya antisipasi korban jiwa saat terjadi musibah atau kebakaran.
Adapun saat kebakaran terjadi, semua jendela tertutup sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kita akan teliti apa yang jadi penyebab semoga ke depan kita akan mengambil langkah-langkah," kata Riza Patria.
Diketahui, kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber bermula dari percikan api yang muncul di dalam ruangan server di lantai dua, pada Kamis, 2 Desember 2021 siang.
Adapun percikan api yang muncul menyebabkan adanya kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung.
Petugas pemadam datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.
Sebanyak tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung di evakuasi, yaitu satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri. Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.
"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.
Satu korban lainnya yang diselamatkan kini dinyatakan selamat dan sampai saat ini masih dalam perawatan medis.***