Buntut Dua Kecelakaan Beruntun, Komisi B Panggil Direksi TransJakarta

- 6 Desember 2021, 13:50 WIB
Kecelakaan dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin, 25 Oktober 2021. Pemprov DKI Jakarta menyebut ada indikasi kinerja direksi Transjakarta tidak optimal usai bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan.
Kecelakaan dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin, 25 Oktober 2021. Pemprov DKI Jakarta menyebut ada indikasi kinerja direksi Transjakarta tidak optimal usai bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan. /PMJ News/

PR DEPOK – Komisi B DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat bersama direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Pemanggilan Direksi TransJakarta oleh Komisi B merupakan buntut dari terjadinya dua kecelakaan beruntun pada pekan lalu yang dialami moda transportasi tersebut.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Azis menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program jangka panjang untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Kronologi Azis Syamsuddin Minta Bantuan Penyidik KPK agar Tak Jadi Tersangka hingga Didakwa Suap

Maka dari itu, Komisi B mengadakan rapat untuk membahas banyaknya kecelakaan yang terjadi dalam 40 hari terakhir yang melibatkan TransJakarta.

“Kita membahas terkait banyaknya kecelakaan dalam 40 hari terakhir yang melibatkan TransJakarta. Kita punya program jangka panjang untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” ujar Azis dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada Senin, 6 Desember 2021.

Azis mengatakan bahwa kecelakaan beruntun yang melibatkan TransJakarta ini bisa berpotensi memengaruhi keinginan orang lain untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Baca Juga: Fakta Baru dari Mahasiswi yang DItemukan Tewas di Makam Ayahnya

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama TransJakarta Mochamad Yana meminta maaf kepada para anggota DPRD/

Permintaan maaf ini disampaikan Yana terkait dengan adanya kecelakaan yang melibatkan armada TransJakarta.

Menurut Yana, kecelakaan yang diakibatkan bus TransJakarta paling banyak berasal dari operator PPD dan Mayasari Bhakti.

Baca Juga: Ayah Bibi Berharap Pemindahan Makam Vanessa Angel Tak Dilakukan, Faisal: Biarkanlah Mereka Damai dan Tenang

“Kecelakaan bus TransJakarta paling banyak melibatkan mobil pribadi sebanyak 29 persen dan sepeda motor 28 persen” katanya.

Untuk diketahui, dua kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta terjadi dua kali beruntun pada 2 Desember dan 3 Desember 2021.

Pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menerjang Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur.

Baca Juga: Twibbon atau Bingkai Foto Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021 Gratis, Lengkap Ada Tata Cara Pemasangannya

Tabrakan ini kemudian menyebabkan satu orang petugas Patroli harus mengulangi luka berat.

Kemudian sehari berselang, giliran bus dari operator PT. Mayasari Bhakti yang menghantam pembatas jalan (separator) busway yang berada di depan Ratu Plaza, Senayan.

“Kami sudah meminta Polda Metro Jaya untuk melakukan investigasi dan penyelidikan,” ucap Yana.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x