PR DEPOK - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli tampak geram dengan oknum guru pondok pesantren (ponpes) yang terbukti melakukan pemerkosaan terhadap 12 santriwati, di Kota Bandung.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, beberapa santriwati tersebut bahkan ada yang hamil hingga ada yang telah melahirkan.
Guntur Romli tampak geram dan menyatakan bahwa oknum guru tersebut ialah pelaku biadab yang berkedok agama, predator, dan pemerkosa.
"Pelaku Biadab! Berkedok Agama! Predator, pemerkosa!," kata Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli.
Hal yang membuatnya aneh ialah kabar kasus pemerkosaan tersebut selama ini tak terdengar padahal sudah masuk ke pengadilan.
Menurutnya, terkuaknya kasus pemerkosaan tersebut baru muncul saat diramaikan oleh seorang pengguna media sosial. Ia mempertanyakan pihak yang melindungi pelaku.
"Anehnya selama ini gak ada berita pdhal sidang masuk ke7, stlah diramein twit @nongandah baru muncul berita2, siapa yg lindungi pelaku?," ujar Guntur Romli.
Diketahui, oknum guru yang memerkosa para santriwati itu berinisial HW, dan mulai melakukan perilaku keji tersebut sejak tahun 2016 hingga 2021 saat ini.
Dikabarkan bahwa telah lahir sembilan anak dari para santriwati yang menjadi korban tersebut, ada dua anak yang masih berada dalam kandungan.
Oknum HW kini telah ditangkap dan tengah diadili di pengadilan. Sekolah tempat para santriwati tersebut kini pun langsung ditutup.***