PR DEPOK – Akademisi Zainal Arifin Mochtar turut memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember di tiap tahunnya.
Untuk diketahui, peringatan Hari Anti Korupsi ini dibuat untuk menyoroti hak dan tanggung jawab para pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, serta perwakilan media.
Selain itu, Hari Antikorupsi Sedunia ini juga menyoroti tanggung jawab sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, hingga publik dalam menanggulangi tindak korupsi.
Zainal Arifin melalui akun Twitter-nya, @zainalamochtar, turut memberikan komentarnya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di samping mengucapkan selamat Hari Antikorupsi, ia juga memberikan ucapan selamat kepada KPK yang berhasil mengusir “taliban”.
“Selamat hari antikorupsi terkhusus kepada KPK yang mengusir ‘taliban’ dan mengatakan tak bisa diperbaiki,” katanya.
Ia pun menyoroti sejumlah mantan pegawai KPK yang dituding “taliban” kini justru diterima menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri.
Baca Juga: Dituding Semua Dana Donasi Gala Sky Mengalir ke Rekeningnya, Faisal: Dana Apa?
“Malah sekarang diterima oleh Polri,” ujar Zainal Arifin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 10 Desember 2021.
Menurut penilaiannya, denyut pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaga antirasuah tersebut semakin pas-pasan.
“KPK yg denyut pemberantasan korupsinya makin pas-pasan,” ucap Guru Besar Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tegas.
Tak tanggung-tanggung, ia juga melayangkan ucapan selamat Hari Antikorupsi kepada sejumlah komisioner yang kerap melanggar etik dan berbohong.
“Juga kepada komisioner yang melanggar etik dan tukang bohong,” tutur Zainal Arifin mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, Novel Baswedan dan puluhan mantan pegawai KPK telah dilantik menjadi ASN di Polri.
Pelantikan Novel Baswedan dan kawan-kawan tersebut pun bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia.***