Korban Meninggal Akibat Awan Panas Semeru Jadi 48 Orang, BNPB Rilis Rincian Korban Dirawat dan di Pengungsian

- 14 Desember 2021, 10:22 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc./

PR DEPOK - Korban meninggal dunia akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru dikonfirmasi kini menjadi 48 orang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah tersebut usai ditemukan lagi dua korban jiwa sampai Senin, 13 Desember 2021.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan dalam keterangan tertulis BNPB, yang diterima di Jakarta, pada Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: Sebut Omicron Lebih Cepat Menular tetapi Tingkat Keparahan Rendah, Menko Luhut: Tak Ditemukan di Indonesia

“Sementara itu data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di Puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa,” kata Abdul Muhari, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) menurunkan sebanyak 11 anjing pelacak yang berasal dari satuan Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dalam mendeteksi dan mencari lokasi korban.

Adapun puluhan alat berat juga ikut diterjunkan dalam menangani bencana yang disebabkan awan panas dan guguran erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 3 Januari 2022, Menko Luhut Imbau Masyarakat Tidak Bepergian ke Luar Negeri

Nantinya akan digunakan untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang, tepatnya di Dusun Kamarkajang yang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80 persen.

Adapun hingga Senin, 13 Desember 2021, BNPB mengatakan bahwa jumlah korban APG Gunung Semeru yang masih dirawat sebanyak 18 orang.

Rincian korban langsung APG Gunung Semeru yakni dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) dua orang, RS Bhayangkara (RSB) tiga orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak satu orang.

Baca Juga: Lama Diistirahatkan, Sergio Aguero Akan Mengumumkan Pensiun Dini pada Pekan Ini

Sedangkan, untuk jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap ada 12 orang. Empat orang di RS Penanggal tujuh orang di RSP dan satu orang di RSDH.

Selanjutnya, untuk pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru, berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah.

Adapun rincian pengungsi di Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa, sedangkan terdapat titik pengungsian di Kabupaten Malang ada dua titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo di satu titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar di satu titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember di tiga titik dengan 13 jiwa.

Baca Juga: Cukai Rokok 2022 Alami Kenaikan, Ini Kata Cipta Panca

BNPB mengimbau pengunjung maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam satu kilometer dari kawah maupun puncak Gunung Semeru, serta lima kilometer ke arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Pihaknya menegaskan bahwa semua pihak perlu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, serta lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Waspadai pula potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” ujar Abdul Muhari.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah