Network
PR DEPOK – Era digitalisasi mampu merubah segalanya, termasuk aspek pendidikan juga yang turut berubah oleh era tersebut.
Hal ini menjadi fokus Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin yang menekankan kepada seluruh pemangku kebijakan khususnya aspek pendidikan berkaitan dengan tantangan secara global.
Menurutnya, terdapat dua tantangan secara global dalam aspek pendidikan tinggi di seluruh dunia untuk saat ini.
Baca Juga: Menhub Terkait Nataru 2022: Istilah Putar Balik dan Sebagainya Tidak Ada
"Pertama, hadirnya platform online penyedia layanan pendidikan dan pelatihan dengan valuasi aset miliaran dolar," kata Wapres Maruf Amin sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 19 Desember 2021.
Untuk kelebihannya dari aspek pendidikan dengan platform online, layanan pendidikan tersebut tidak memerlukan kampus fisik selayaknya universitas terkemuka.
Adapun kampus dengan platform online yang menyajikan pelatihan seperti Udemy, Coursera, Ruang Guru, dan lain sebagainya.
"Uniknya, lembaga-lembaga ini barangkali tidak memiliki gedung kampus layaknya universitas terkemuka dunia. Beberapa nama yang kita kenal, yaitu Udemy, Coursera, ataupun Ruang Guru, yang berasal dari Indonesia," kata Wapres.
Tantangan yang kedua menurut Wapres Maruf Amin, yakni lahirnya generasi baru yang tumbuh pada era digital sehingga ahli dalam teknologi digital.
"Sebesar apa pun usaha yang dicurahkan oleh generasi seperti saya, yang merupakan digital immigrant, tentu tidak akan sanggup mengimbangi keahlian bermain dengan teknologi seperti para digital native tersebut," ucap Wapres.
Berdasarkan hal tersebut, Wapres mengharapkan agar kedua tantangan itu memperoleh solusi dari pemangku kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.
Tak hanya itu, Wapres Maruf Amin juga meminta kepada seluruh institusi pendidikan tinggi guna mencetak sumber daya manusia yang unggul.
"Itulah dua tantangan dunia pendidikan tinggi yang harus kita hadapi bersama dengan bijak. Institusi pendidikan tinggi harus dapat menjaga relevansi dan eksistensinya sebagai pencetak SDM yang unggul, berdaya saing global, dan berakhlak mulia," kata Wapres.***
