PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak objektif dan memakai akal sehat dalam menyikapi revisi penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 yang naik menjadi 5,1 persen dari sebelumnya naik 0,8 persen.
Menanggapi hal ini, eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen turut merespons soal pernyataan Anies Baswedan.
Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, politikus asal Sumatra Utara (Sumut) ini memberikan komentar menohok bahwa apabila revisi UMP DKI memakai akal sehat, berarti saat penetapan UMP yang pertama tak pakai akal sehat.
Baca Juga: Soal Putusan Anies Baswedan Revisi UMP, Pengusaha Curiga Ada Motif Pilpres
"Jadi maksudnya, waktu penetapan UMP yg pertama sblm revisi akal @aniesbaswedan blm sehat?" tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 21 Desember 2021.
Ferdinand lantas menyindir Anies soal penyebutan Anies Baswedan sebagai 'gubernur bencong' yang disematkan oleh para buruh beberapa waktu lalu.
"Apa stlh disebut buruh sbg Gubernur Bencong akalnya jd sehat?" imbuhnya.
"Anda merasa sehat Nies, padahal anda sakit sebenarnya," kata dia di akhir cuitan.