Tanggapan Rizal Ramli atas kenaikan harga elpiji dan tarif listrik tersebut turut direspon oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Menurutnya, rakyat kini telah dianggap seperti "penumpang" karena apapun dilakukan meski memberatkan rakyat, hasil survei selalu menyatakan bahwa rakyat puas.
"Rakyat sdh dianggap "penumpang" krn apapun dilakukan - walau memberatkan rakyat - hasil survey selalu menyatakan mayoritas rakyat puas.
#selamatmenikmati," kata Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu.
Diketahui, harga gas elpiji mengalami kenaikan pada akhir 2021 lalu, dan tarif listrik non-subsidi rencananya akan naik pada tahun 2022.***