Soal Pejabat Karantina di Rumah dan Rakyat di Hotel, Said Didu: Kebijakan yang Pertontonkan Ketidakadilan

- 22 Desember 2021, 17:27 WIB
Said Didu menilai pejabat karantina di rumah sedangkan rakyat di hotel adalah kebijakan yang pertontonkan ketidakadilan.
Said Didu menilai pejabat karantina di rumah sedangkan rakyat di hotel adalah kebijakan yang pertontonkan ketidakadilan. /Tangkap layar YouTube.com/Indonesia Laywer Club./

PR DEPOK – Pernyataan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Pandjaitan soal prosedur karantina orang kaya menuai sorotan.

Luhut sebelumnya mengaku geram dengan orang kaya yang meminta karantina gratis di Wisma Atlet.

Pasalnya, Luhut menilai bahwa orang kaya sudah seharusnya siap untuk karantina di hotel yang berbayar sesuai rekomendasi pemerintah.

Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Aurel Hermansyah Unggah Potret Tiga Sosok Sekaligus

Menurutnya, orang kaya tersebut dinilai mampu dalam taraf perekonomian dan telah menghamburkan uangnya di luar negeri.

Hal itu pun lantas mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu.

Said Didu menilai pejabat karantina di rumah sedangkan masyarakat di hotel ini merupakan kebijakan yang mempertontonkan ketidakadilan.

Kemudian Said Didu menyampaikan dua poin mengenai pejabat karantina di rumah dan masyarakat di hotel.

Baca Juga: Vaksinasi Capai Target WHO, Menkes: Kita Lebih Cepat dari yang Ditetapkan

"1) Biaya perjalanan pjbt dibayar dari uang rakyat smtr rakyat bayar sendiri," tutur Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x