Yudian Wahyudi Singgung Soal Agama dan Pancasila, GP Ansor: Ada Tiga Masalah Besar

- 12 Februari 2020, 19:04 WIB
GARUDA Pancasila.*
GARUDA Pancasila.* /DOK. PR/

"Di luar kelompok mereka salah, sesat, kafir, musyrik, dan lain-lain. Nah, klaim kebenaran ini marak di tengah-tengah muslim perkotaan," ucapnya.

Persoalan ketiga adalah kalangan mayoritas (silent majority) yang cenderung diam dan kelompok yang menolak Pancasila, kata Yaqut, jumlahnya sebenarnya tak signifikan.

"Tapi, karena silent majority diam, tidak ‘melawan’, bersikap tak acuh, pengaruh propaganda khilafah menjadi meluas. Hal ini yang harus menjadi perhatian, bagaimana mendorong mayoritas berani bersuara, jangan hanya diam," katanya.

Dia membenarkan, bahwa urusan Pancasila sudah final dan Nahdlatul Ulama (NU) telah mengakui keberadaan Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa.

"NU menerima Pancasila sebagai asas organisasi dan menyatakan sebagai asas bangsa sudah final. Rais Aam Pengurus Besar NU KH Achmad Siddiq waktu itu secara gamblang menyatakan Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang menjadi asas bangsa Indonesia," ujarnya.

Gus Yaqut menjelaskan, hubungan Islam dan Pancasila dalam pandangan Kiai Achmad Siddiq bukan berarti menyejajarkan Islam sebagai agama dan Pancasila sebagai ideologi. Sebab, hal itu dapat merendahkan Islam dengan ideologi atau isme-isme tertentu.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah