Jadi, lokasi Pasar Burung yang berdekatan dengan eks Wisma Barbara yang kini telah digunakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk memproduksi sepatu, akan dihubungkan dengan Pasar Burung dan Batu Akik Dolly oleh sebuah jembatan, sehingga mobilisasi pun mudah dilakukan.
"Jembatan penghubung ini akan terkoneksi ke lantai dua gedung Pasar Burung dan Batu Akik. Jadi, lantai dua untuk sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tempat makannya ada di gedung eks Wisma Barbara," kata dia.
Dolly zaman dulu dikenal dengan sebutan Gang Dolly, merupakan sebuah kawasan lokalisasi pelacuran di Surabaya. Di kawasan ini, para wanita memiliki rumah sendiri-sendiri untuk menjalankan bisnisnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Usai Polisi Bongkar Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor
Namun, sejak Juni 2014 lalu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini resmi menutup lokalisasi prostitusi tersebut dan pada 2020 ini lokalisasi eks Dolly resmi berubah menjadi sebuah pasar.***