PR DEPOK - Lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ternyata ada yang berada di kawasan tanah lempung, sehingga tanah pun gampang runtuh saat digali dengan ekskavator.
Atas runtuhnya tanah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini membuat sejumlah kalangan memberikan tanggapan, termasuk mantan Menteri Sekertaris BUMN Muhammad Said Didu.
Melalui akun Twitter pribadinya, Said Didu kembali menegaskan anggapannya terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Penyuntikan Vaksinasi Booster Hanya Diberikan pada Masyarakat dengan Kriteria Ini
"Dari awal saya katakan proyek ini tidak laik (teknis) dan tidak layak (ekonomi dan finansial)," tutur Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Jumat, 14 Januari 2022.
Diketahui sebelumnya, Menko Marvest Luhut Panjdiatan pun turun langsung ke lokasi guna meninjau seberapa parah keruntuhan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terjadi.
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan bahwa dia beserta pihak KCIC sudah menduga jika struktur tanah di sejumlah titik di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung karakter tanahnya lempung, sehingga menjadi kendala dalam pembangunan terowongannya.
Menurut Luhut, saat ini pembangunan terowongan kembali berjalan setelah pihak kontraktor beserta para ahli menemukan cara mengatasi permasalahan tanah lempung dan memastikan jika pembangunan ini aman.