PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera baru-baru ini kembali memberikan komentar kepada pemerintah.
Melalui cuitan akun media sosial Twitternya, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa tidak sedikit proyek yang bersifat nasional tidak sesuai dengan kenyataan alias gagal.
“Proyek nasional banyak yang gagal,” kata Mardani Ali Sera seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 18 Januari 2022.
Mardani mengatakan bahwa salah satu proyek nasional yang gagal adalah soal mobil Esemka.
Baca Juga: Keluarga Jadi Prioritas, 4 Zodiak Ini Dikenal Sangat Dekat dengan Sosok Sang Ibu
Diketahui, mobil Esemka sempat ramai diperbincangkan dan digaungkan sebagai proyek industri mobil dalam negeri di bawah komando Presiden Joko Widodo.
“Termasuk proyek mobil Esemka yang dibahas istana, dibahas DPR,” ujar Mardani.
Tak hanya itu, proyek nasional yang dinilai gagal lainnya menurut Mardani adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Soal Anggota TNI yang Meninggal Diduga Akibat Pengeroyokan
Menurutnya, mega proyek yang disebut mulanya tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) justru akhirnya menggunakan dana tersebut.
“Kereta cepat yang gak pakai APBN juga gagal, harus pakai APBN dan gak selesai-selesai,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mardani menyayangkan jika pembangunan proyek kreta cepat Jakarta-Bandung rampung pada 2024, maka tidak ada manfaanya sama sekali.
“Jika 2024 selesai kereta cepat untuk apa,” katanya.
Sementara itu, kata Mardani, ibu kota negara dipindahkan bukan lagi Jakarta.
“Ibu kota pindah,” ujarnya.
Di tengah situasi yang masih dalam pusaran pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera kembali menyayangkan atas keputusan yang diambil oleh pemerintah.
Seharusnya, kata Mardani, pemerintah jangan gampang menghambur-hamburkan uang. Dia juga menegaskan untuk menolak pemindahan ibu kota negara.
“Pandemi jangan buang-buang uang. #TolakIbukotaBaru,” katanya.
***