PDIP Beri Sanksi Arteria Dahlan Terkait Polemik Kajati yang Menggunakan Bahasa Sunda

- 21 Januari 2022, 17:30 WIB
Komaruddin Watubun Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan.
Komaruddin Watubun Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan. /Antara.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menegaskan seluruh kadernya untuk bersatu membangun Indonesia tanpa membeda-bedakan suku sesuai dengan Pancasila.

"Semangat Indonesia untuk semua. Indonesia dengan jiwa bangsa Pancasila itulah yang dikobarkan Bung Karno.

Baca Juga: Sangat Setia, 4 Zodiak Ini Dipercaya Bisa Menjadi Pacar Terbaik

Bahkan Bung Karno melakukan kontemplasi ideologisnya diformulasikan di Bumi Parahyangan ketika bertemu dengan Pak Marhaen dan kemudian mematangkan konsepsi Pancasilanya setelah dibuang ke Ende dan Bengkulu," tegas Hasto.

Sebelumnya, Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mengganti seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) karena rapat menggunakan bahasa Sunda.

"Pak JA (Jaksa Agung), ada kepala Kejaksaan Tinggi yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu. Kita ini Indonesia," ujar Arteria Dahlan, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari video di akun YouTube DPR.

Terkait pernyataan yang menuai polemik tersebut, Arteria Dahlan mengucapkan permintaan maaf kepada warga Jawa Barat atau Jabar terkait ucapannya yang menyinggung.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria Dahlan pada Kamis 20 Januari 2022 seperti dikutip dari Antara.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah