PDIP Beri Sanksi Arteria Dahlan Terkait Polemik Kajati yang Menggunakan Bahasa Sunda

- 21 Januari 2022, 17:30 WIB
Komaruddin Watubun Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan.
Komaruddin Watubun Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan. /Antara.

PR DEPOK - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP memberikan sanksi untuk kader mereka Arteria Dahlan yang meminta Kajati bicara bahasa Sunda dipecat.

Politikus PDIP Arteria Dahlan itu disanksi karena dinilai melanggar etik dan disiplin partai.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Alasan Persija Pecat Angelo Alessio: Taktiknya Terlalu Tinggi Buat Para Pemain

"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen Hasto Kristiyanto dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," ujar Komaruddin.

Ia mengungkapkan PDIP telah menerima laporan dari berbagai pihak termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang tersinggung dengan pernyataan Arteria Dahlan.

"Dalam klarifikasi dengan DPP hari ini, Pak Arteria menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda.

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Akun PayPal, Lengkap dengan Cara Menautkan Rekening

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. Sebagai kader partai siap menerima sanksi yang diberikan partai. Jadi DPP PDIP memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," ujar Komaruddin.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menegaskan seluruh kadernya untuk bersatu membangun Indonesia tanpa membeda-bedakan suku sesuai dengan Pancasila.

"Semangat Indonesia untuk semua. Indonesia dengan jiwa bangsa Pancasila itulah yang dikobarkan Bung Karno.

Baca Juga: Sangat Setia, 4 Zodiak Ini Dipercaya Bisa Menjadi Pacar Terbaik

Bahkan Bung Karno melakukan kontemplasi ideologisnya diformulasikan di Bumi Parahyangan ketika bertemu dengan Pak Marhaen dan kemudian mematangkan konsepsi Pancasilanya setelah dibuang ke Ende dan Bengkulu," tegas Hasto.

Sebelumnya, Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mengganti seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) karena rapat menggunakan bahasa Sunda.

"Pak JA (Jaksa Agung), ada kepala Kejaksaan Tinggi yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu. Kita ini Indonesia," ujar Arteria Dahlan, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari video di akun YouTube DPR.

Terkait pernyataan yang menuai polemik tersebut, Arteria Dahlan mengucapkan permintaan maaf kepada warga Jawa Barat atau Jabar terkait ucapannya yang menyinggung.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria Dahlan pada Kamis 20 Januari 2022 seperti dikutip dari Antara.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah