Baca Juga: Pria di Bandung Ditemukan Tewas Duduga Bunuh Diri di Sungai Cikapundung
"Penyiapan protokol kesehatan yang alurnya jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test, apakah dengan karantina mandiri ataupun memerlukan layanan rumah sakit. Protokol kesehatannya dijelaskan," kata Jokowi sebagaimana laporan tertulis di situr resmi Sekretariat Negara.
Untuk mendukung hal itu, Jokowi meminta kesiapan layanan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah serta melakukan persiapan bagi rumah sakit lainnya apabila diperlukan.
Dia juga menyinggung fasilitas wisma atlet Kemayoran dan hotel-hotel milik BUMN yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelayanan kesehatan dan karantina tersebut.
Baca Juga: Amerika Serikat Tangguhkan Layanan Visa karena Pandemi Virus Corona
"Rencana kontingensi ini juga harus kita siapkan sampai ke daerah termasuk percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang di Kepulauan Riau," katanya.
"Siapkan contigency plan layanan rumah sakit, baik rumah sakit rujukan, atau mobilisasi rumah sakit lain, baik BUMN, TNI, Polri, swasta atau rumah sakit darurat apabila diperlukan. Apabila diperlukan bisa manfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran dan hotel BUMN," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, kapasitas wisma atlet di Kemayoran cukup besar karena dapat menampung sekira 15.000 orang.
Menurut dia, contigency play atau panduan rencana atas kejadian tidak terduga dalam penanganan virus corona harus disiapkan di daerah, termasuk mengenai percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.***