Dia menilai pendapat Faisal Basri itu sebagai pengingat bagi masyarakat terkait sikap pemerintah saat ini, khususnya dalam rencana pemindahan IKN baru.
"Terima kasih Pak Faisal sudah ingatkan kita semua. #Liberte!," ujar politisi Partai Demokrat tersebut menambahkan.
Sebagai informasi, pemerintah belakangan memang tengah sibuk mengurus rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.
Setelah Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) disahkan menjadi UU, pemerintah bahkan telah membahas pembangunan tersebut dari segi anggaran.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pembangun awal IKN baru itu akan dimasukkan ke dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kendati demikian, ia memastikan bahwa pelaksanaan anggaran PEN akan tetap fokus pada aspek prioritas dalam menangani pandemi Covid-19, seperti salah satunya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
"2022 paket pemulihan ekonomi sebesar Rp450 triliun dan masih belum dispesifikasi seluruhnya. Jadi ini nanti mungkin bisa diasukkan dalam bagian Program PEN," ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara.