PR DEPOK – Sebagian anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Covid-19 akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Rencana digunakannya anggaran penanganan Covid-19 untuk mendanai pembangunan IKN Nusantara ini sebelumnya diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Akan tetapi, rencana pemerintah untuk memakai anggaran penanganan Covid-19 guna membangun IKN Nusantara itu menuai polemik.
Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mengatakan penggunaan dana PEN untuk proyek IKN baru merupakan kejahatan luar biasa.
Pasalnya, jelas dia, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan ekonomi masih harus dipulihkan dari dampak tersebut.
Menurutnya, pemerintah semestinya mengalihkan anggaran untuk masa pemulihan pasca pandemi Covid-19, bukan justru memangkasnya.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Benny Harman lantas angkat suara melalui akun Twitter miliknya, @BennyHarmanID.
Baca Juga: Wagub DKI akan Relokasi Warga Terdampak JIS, Yunarto Wijaya: Selalu Luar Biasa
Menurut dia, pernyataan pemerintah terkait penggunaan dana penanganan Covid-19 untuk pembangunan IKN Nusantara tersebut terdengar aneh sekaligus ajaib.
“Memang aneh bin ajaib yah,” ujar Benny Harman sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 24 Januari 2022.
Ia pun merasa heran ketika dana yang semestinya digunakan untuk rakyat yang menjadi korban Covid-19 justru dipakai untuk proyek mercusuar yakni membangun IKN baru.
Baca Juga: Dikabarkan Kena Blacklist KUA Usai 24 Kali Menikah, Vicky Prasetyo: Orang Jadi Nggak Percaya
“Terima kasih Pak Faisal sudah ingatkan kita semua,” ucap Benny Harman pada akhir cuitannya.