Suharso menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota termasuk skema penggunaan uang negara tersebut, bakal dilakukan secara bertahap.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pembangunan tahap awal bakal masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sebesar Rp450 triliun.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Sudah Tak Lagi Mencintaimu, Nomor 3 Jarang Disadari
Masuknya skema pendanaan APBN dalam proyek IKN, membuat rencana pembiayaan berubah dari niatan awal lantaran pada 2019 lalu, Presiden Jokowi menjamin rencana pemindahan ibu kota tak akan memakai APBN.
Pernyataan sama kembali menggema pada awal 2021 bahwa proyek IKN akan kembali dilanjutkan dengan memakai APBN.
Di sisi lain, apabila berjalan sesuai rencana, tahap awal pemindahan ibu kota ini bakal dimulai dari pembangunan sarana perumahan dan perkantoran yang akan diberikan pada swasta untuk mengerjakan.
Baca Juga: Dikabarkan Kena Blacklist KUA Usai 24 Kali Menikah, Vicky Prasetyo: Orang Jadi Nggak Percaya
Hal ini bertujuan agar tak membebani APBN yang saat ini dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.***