Network
PR DEPOK – Sebagaimana diketahui, sebelumnya Arteria Dahlan selaku anggota DPR RI menganjurkan kepada Jaksa Agung untuk mengganti Kajati yang gunakan Bahasa Sunda dalam rapat.
Menanggapi persoalan Arteria Dahlan, Rocky Gerung selaku pengamat politik mengemukakan pendapatnya.
Rocky Gerung menilai jika Arteria Dahlan sudah gagal sebagai legislator, karena menganggap bahasa konstitusi merupakan bahasa formil.
Baca Juga: Fakhri Husaini Fokus Lakukan Pembenahan dalam Skuad Borneo FC
“Sodara Arteria juga gagal sebetulnya sebagai legislator dia tetap menganggap bahwa bahasa konstitusi itu bahasa yang formil tapi di dalam upaya untuk menghormati manusia ya boleh pake bahasa daerah,” ujar Rocky Gerung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun pada 27 Januari 2022.
Menurut Rocky Gerung, ketika terdapat orang yang tidak bisa mengekspresikan tujuannya dengan Bahasa Indonesia, bahasa daerah dapat menjadi pilihan.
“Bahkan itu kan kalo orang gak bisa ekspresikan pikirannya melalui Bahasa Indonesia yang kadang kala simbolisasinya kurang, dia bisa pake bahasa daerah,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa bahasa daerah merupakan salah satu indikator bangsa menjadi bangsa yang kaya, dalam hal mengisi kekosongan istilah.
“Kita justru jadi kaya sebagai bangsa karena bahasa daerah kita bisa mensuplai bagian yang kosong pada bahasa Indonesia,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga merasa bahwa keahlian dalam bahasa daerah merupakan murni keahlian orang dan seharusnya tak perlu dilarang.
Baca Juga: Dikenal sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad Ungkap Dirinya Banyak Cicilan: Biar Ada Motivasi
“Itu murni keahlian orang, kenapa mesti dilarang,” sebut Rocky Gerung.
Tak hanya itu, Rocky Gerung menjelaskan jika Arteria Dahlan melarang gunakan bahasa daerah, berarti dirinya tidak memiliki adab.
“Bahasa itu adalah penanda peradaban, melarang orang memakai bahasa ibunya itu artinya yang melarang itu gak beradab karena dia nggak paham bahwa logic dari bahasa itulah yang menentukan cara berfikir,” ujar Rocky Gerung.***
