Network
PR DEPOK – Baru-baru ini, viral di media sosial bahwa diduga salah satu buzzer yang menjadi komisaris BUMN memakai pelat nomor Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Menanggapi dugaan buzzer yang menjadi komisaris BUMN tersebut, Rocky Gerung selaku pengamat politik memberikan suaranya.
Sebelumnya, Rocky Gerung pernah tak mau mengalah dengan mobil yang menggunakan pelat nomor Kemhan asli, namun sopir mobil tersebut malah menyapanya dan mempersilahkan Rocky Gerung untuk duluan.
Baca Juga: 560 Siswa SDN Sukadamai 3 Kota Bogor Divaksinasi, Kepala Sekolah: Tak Ada Kendala atau KIPI
Sehingga menurut Rocky Gerung, jika ada yang menggunakan mobil dengan pelat dinas Kemhan sesuai peruntukannya dan sopan, hal tersebut tak masalah.
“Jadi kalau kita tahu bahwa ada sopan santun berkendara nggak ada soal,” ujar Rocky Gerung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada 31 Januari 2022.
Namun menurut Rocky Gerung, ketika orang sipil yang menggunakan pelat nomor Kemhan, wajar orang lain marah dibuatnya.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Terbesar untuk Pertama Kalinya, Begini Respons AS
“Tapi ini orang sipil yang sekadar jadi komisaris, yang harusnya pake Avanza, dia pake Fortuner pakai (plat nomor) Dephan, ya orang semua marah lah semuanya kan, ngapain lu pamer-pamer di situ,” ujar Rocky Gerung.
Melihat komisaris BUMN yang diduga gunakan pelat Kemhan, Rocky Gerung merasa hal tersebut adalah arogansi.
“Noraknya sebetulnya tuh, jadi apa pentingnya buat dia apalagi itu (pelat nomor Kemhan) palsu, jadi memang kita bisa lihat ada arogansi, baru dapet kekuasaan kecil, udah mau ambil kekuasaan lebih besar itu,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menduga kedepannya komisaris BUMN yang gunakan pelat nomor Kemhan, akan melakukan pelanggaran lalu lintas lainnya.
“Nantinya dia punya hak untuk nerobos bahu jalan, dia punya hak untuk masuk ke busway, kalo ditanya mau ngapain, mau rapat komisaris, urusan apa?,” ujar Rocky Gerung.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga merasa jika komisaris BUMN yang gunakan pelat nomor Kemhan adalah hal yang lucu.
“Saya anggap lucu aja, kalo itu saya sebut kampungan, nanti orang marah lagi, orang kampung nggak begitu, memang orang kampung justru punya value, yang kampungan itu adalah orang yang sok Jakarta sok kuasa tapi sebetulnya nggak bisa memahami kesederhanaan orang kampung,” ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, komisaris BUMN yang diduga gunakan pelat nomor Kemhan disebut oleh Rocky Gerung sebagai orang dengan gangguan jiwa.
“Kalo saya baca lebih psikologis, orang-orang semacam ini punya gangguan jiwa karena dari awal gak punya kekuasaan tiba-tiba dikasih kekuasaan,” ujar Rocky Gerung.***
