Kepala BNPT Minta Maaf Soal 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme. HNW: Bukti Tak Serta-Merta Tuduhan Benar

- 4 Februari 2022, 11:20 WIB
Hidayat Nur Wahid menilai Kepala BNPT yang menyambangi kantor MUI untuk minta maaf soal data 198 pesantren terafiliasi terorisme jadi tradisi baru.
Hidayat Nur Wahid menilai Kepala BNPT yang menyambangi kantor MUI untuk minta maaf soal data 198 pesantren terafiliasi terorisme jadi tradisi baru. /Dok. MPR RI./

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) turut menanggapi tindakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar meminta maaf terkait penyebutan pondok pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme beberapa waktu lalu.

Mengenai hal itu, HNW menyebut bahwa tindakan Kepala BNPT meminta maaf atas penyebutan pondok pesantren terafiliasi jaringan terorisme merupakan tradisi baru.

"Ini tradisi baru, di MUI, Ka BNPT minta maaf atas penyebutan Pondok Pesantren terafiliasi jaringan terorisme," ucap HNW, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @hnurwahid.

Lebih lanjut, HNW pun mengatakan, jika tindakan Kepala BNPT ini sebagai bukti bahwa tuduhan terhadap Ponpes yang diduga terafiliasi jaringan terorisme tidaklah benar.

Baca Juga: Sikapi Pengusiran Pesawat Susi Air, Mantan Jubir KPK: Apakah Tidak Dipikirkan Pemkab Malinau?

 

"Penting jadi tradisi untuk berantas terorisme dg tegakkan hukum yang basisnya keadilan dan kebenaran," pungkas HNW pada akhir cuitannya.

Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid.

Seperti kabar yang beredar, Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar menyambangi Kantor MUI di Jakarta Pusat untuk berdiskusi dengan pimpinan lembaga itu dan meluruskan masalah data 198 pondok pesantren terafiliasi terorisme.

Dalam keterangannya, Boy Rafli mengatakan, pihaknya bersama dengan pimpinan MUI mengupayakan adanya kesamaan persepsi di antara perbedaan pendapat yang ada.

Baca Juga: Pengakuan Susi Pudjiastuti Usai Susi Air Diusir, Akui Sudah Bayar Semua Kewajiban: Termasuk Denda Rp60 Juta

Tak sampai di situ, ia juga secara langsung menyampaikan permohonan maaf atas penyebutan pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme.

Menurut Boy Rafli, BNPT dan MUI pun memiliki komitmen yang sama untuk melawan terorisme. Ia menilai, kedua pihak juga harus bekerja sama dalam mencegah dan mengantisipasi ancaman terorisme.

Selain itu, kata dia melanjutkan, dalam diskusi tersebut, BNPT dan MUI juga membahas mengenai beberapa istilah tertentu.

Baca Juga: Jokowi Lagi-lagi Disambut Kerumunan Warga, Sindiran Mustofa Nahrawardaya: Rakyat yang Salah! kok Pada Datang?

Kendati dia tidak memerinci istilah yang dimaksud, namun pihaknya menyebut langkah tersebut tak ingin menjadikannya menjadi langkah yang kontraproduktif.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x