Jokowi: Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Omicron Sudah Diperkirakan Sebelumnya

- 5 Februari 2022, 07:46 WIB
Jokowi sebut lonjakan Covid-19 akibat Omicron sudah diprediksi sebelumnya.
Jokowi sebut lonjakan Covid-19 akibat Omicron sudah diprediksi sebelumnya. /Twitter/jokowi /

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron, sudah diperkirakan sebelumnya.

Karena itu, menurut Jokowi, pemerintah sudah melakukan kesiapan yang jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, baik kesiapan rumah sakit, obat-obatan hingga tenaga kesehatan.

Meski begitu, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap virus Covid-19 varian Omicron, yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Eks Maling Uang Rakyat Romahurmuziy Kembali ke Panggung Politik, Gus Umar Heran: Gak Habis Pikir

“Saya meminta Bapak, Ibu, dan saudara-saudara tetap tenang,” kata Jokowi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twiter @jokowi.

Cuitan Jokowi soal lonjakan Covid-19 yang sudah diperkirakan.
Cuitan Jokowi soal lonjakan Covid-19 yang sudah diperkirakan.

Jokowi menyebut,varian omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta.

Baca Juga: Arteria Dahlan Tak Bisa Dipidanakan terkait Polemik Bahasa Sunda, Mustofa Nahrawardaya: Paham ya

Menurut Jokowi, di beberapa negara, termasuk Indonesia, kasus Omicron melonjak cukup tinggi.

Meski begitu, tingkat keterisian rumah sakit masih terkendali.

“Varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari,” terang Jokowi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Perputaran Uang Seragam Satpam Capai Triliunan hingga Salat Jumat Diganti Salat Dzuhur

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron sedikit berbeda seperti penanganan gelombang Delta.

Menurut Budi, gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur.

Berbeda dengan Omicron, di mana tingkat keparahannya jauh lebih rendah dibanding Delta, meskipun penularannya sangat tinggi.

Baca Juga: Buka Aplikasi Cek Bansos 2022 untuk Daftar DTKS Kemensos Online agar Dapat BLT PKH dan BPNT Kartu Sembako

"Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," kata Budi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi Kemenkes.

Meski begitu, pemerintah tetap menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu.

Budi meminta masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

“Kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat,” kata Budi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @Jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah